PROSES PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KSPS BMT ABC CABANG PEMBANTU KLM – SURABAYA

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) merupakan suatu bentuk koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai prinsip syariah. Sehubungan dengan pelayanan jasa keuangan dalam bentuk pembiayaan tersebut, maka dalam hal ini Koperasi Jasa Keuangan Syariah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARTHA DYAH PUSPITA, 041411431049
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71863/1/FEB.EI.%2057-18%20Pus%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71863/2/FEB.EI.%2057-18%20Pus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71863/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) merupakan suatu bentuk koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai prinsip syariah. Sehubungan dengan pelayanan jasa keuangan dalam bentuk pembiayaan tersebut, maka dalam hal ini Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) akan berhadapan dengan beberapa resiko antara lain ialah resiko gagal bayar atas pembiayaan yang tersalurkan serta adanya tindakan fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pihak manajemen lembaga keuangan tersebut. Objek dari penelitian ini adalah KSPS BMT ABC Cabang Pembantu KLMSurabaya. Pada objek penelitian ditemukan bahwa total NPF bruto hingga bulan desember 2016 mencapai 81,84%, selain itu dampak dari tingginya tingkat NPF Bruto adalah kerugian yang harus ditanggung hingga bulan Desember 2016 sebesar Rp 354.715.664. Berdasarkan hasil wawancara pra penelitian dengan bapak Muhammad menyatakan bahwa penyebab adanya kerugian dikarenakan terdapat 2 faktor yakni adanya fraud (perbuatan menyimpang) berupa penyalahgunaan dana oleh mantan karyawan serta penanganan pembiayaan bermasalah yang dapat dilakukan secara optimal sebesar 30 % saja dari total pembiayaan bermasalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dari tidak optimalnya penanganan pembiayaan bermasalah. Hal-hal yang perlu ditinjau dalam proses penanganan pembiyaan bermasalah didasarkan pada fenomena yang terjadi pada objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi kasus eksploratori. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa KSPS BMT ABC Cabang Pembantu KLM-Surabaya memiliki konsep perpaduan penanganan pembiayaan bermasalah berdasarkan standar operasional prosedur dengan penanganan pembiayaan bermasalah berdasarkan kekeluargaan.