Peningkatan Ekskresi Vascular Endothel Growth Factor dan Mitogen Activating Protein Kinase Plasenta Tikus yang Dipapar Carbon Black

Carbon black merupakan salah satu komponen partikulat matter (PM) yang diketahui bersifat sitotoksik serta menyebabkan terjadinya inflamasi pada sistem pernafasan dan kardiovaskular serta dapat melewati barier plasenta fetus sehingga dapat memengaruhi fetus. Efek yang ditimbulkan oleh polutan terga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hendrawan, Viski Fitri, Widjiati, Susilowati, Suherni, Srianto, Pudji
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: FKH Universitas Udayana & PDHI 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72187/12/Bukti%2020%20Widjiati%20Peningkatan%20Ekspresi%20Vascular%20Endothel%20Growth%20Factor%20dan%20Mitogen%20Activating%20Protein%20Kinase%20Plasenta%20Tikus%20yang%20Dipapar%20Carbon%20Blac%20%281%29.pdf
http://repository.unair.ac.id/72187/2/Peer%20Review%20%20Widjiati%20C%2020%20Peningkatan%20Ekskresi%20Vascular%20Endothel%20Growth%20....pdf
http://repository.unair.ac.id/72187/
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/29654
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Carbon black merupakan salah satu komponen partikulat matter (PM) yang diketahui bersifat sitotoksik serta menyebabkan terjadinya inflamasi pada sistem pernafasan dan kardiovaskular serta dapat melewati barier plasenta fetus sehingga dapat memengaruhi fetus. Efek yang ditimbulkan oleh polutan tergantung dari besarnya paparan dan lama waktu paparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Vascular Endothel Growth Factor (VEGF) dan Mitogen Activating Protein Kinase (MAPK) sebagai indikator imflamasi pada plasenta maternal tikus (Rattus norvegicus) yang dipapar carbon black dengan teknik immunohistokimia. Penelitian ini dilakukan, dengan tiga kelompok perlakuan dan tujuh kali ulangan yang menggunakan tikus betina bunting. Tikus betina bunting dipapar dengan carbon black dosis 523 mg/m3 dan 1064 mg/m3 selama kebuntingan hari ke-6 sampai 11. Tahap berikutnya adalah pengamatan dan pemeriksaan ekspresi VEGF dan MAPK dengan pewarnaan immunohistokimia terhadap plasenta tikus putih yang telah dipapar dengan carbon black. Hasil penelitian adalah terjadi peningkatan ekspresi VEGF pada plasenta tikus yang dipapar carbon black dosis 523 mg/m3 dan 1064 mg/m3 per inhalasi selama masa pertengahan (6-11) kebuntingan. Selain itu terjadi peningkatan ekspresi MAPK pada plasenta tikus yang dipapar carbon black dosis 523 mg/m3 dan 1064 mg/m3 per inhalasi selama masa pertengahan(6-11) kebuntingan. Simpulan penelitian ini adalah ekspresi VEGF dan MAPK meningkat seiring dengan peningkatan dosis carbon black dan umur kebuntingan