PENGARUH PEMBERIAN INOKULAN TUNGGAL BIOFERTILIZER DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens var. bhaskara)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulan tunggal biofertilizer dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens var. bhaskara). Penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan yang meliputi biofer...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NARULITA ALDHINI, 081014049
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72237/1/ABSTRAK_MPB.35%2014%20Ald%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72237/2/FULLTEXT_MPB.35%2014%20Ald%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72237/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulan tunggal biofertilizer dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens var. bhaskara). Penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan yang meliputi biofertilizer (10, 20, 30 mL/ tanaman), CMA (10, 20, 30 g/tanaman), K- (tanpa diberi pupuk), dan K+ (NPK 5 g/tanaman), setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang akar, biomassa akar, dan biomassa tanaman sedangkan parameter produktivitas meliputi berat dan jumlah buah. Data dianalisis dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan biofertilizer berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman yaitu biomassa akar (6,21 ± 2,90 g/tanaman) dan produktivitas tanaman yaitu berat buah (81,34 ± 34,06 g/tanaman) dan jumlah buah (63,60 ± 20,43 buah/tanaman) dengan perlakuan terbaik adalah konsentrasi 10 mL/tanaman dan nilai RAE tertinggi sebesar 341,2%. CMA berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman yaitu biomassa akar (3,75 ± 2,84 g/tanaman) dan produktivitas tanaman yaitu berat buah (93,26 ± 51,97 g/tanaman) dan jumlah buah (90,80 ± 58,21 buah/tanaman) dengan perlakuan terbaik adalah konsentrasi 20 g/tanaman, nilai RAE tertinggi sebesar 410,90% dan persentase daya infeksi CMA terhadap akar yang tertinggi sebesar 66%.