REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL UNTUK MEMPREDIKSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA WANITA USIA SUBUR DI JAWA TIMUR
Regresi logistik multinomial merupakan analisis regresi logsitik yang menggunakan variabel dependen yang bersifat multinomial (lebih dari dua dan berskala data nominal). Keluarga Berencana merupakan suatu usaha untuk mengatasi masalah kependudukan, salah satunya dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panj...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72251/1/FKM.%20135-18%20Tri%20r%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72251/2/FKM.%20135-18%20Tri%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/72251/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Regresi logistik multinomial merupakan analisis regresi logsitik yang menggunakan variabel dependen yang bersifat multinomial (lebih dari dua dan berskala data nominal). Keluarga Berencana merupakan suatu usaha untuk mengatasi masalah kependudukan, salah satunya dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). MKJP merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif, namun justru Wanita Usia Subur (WUS) mayoritas menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan analisis regresi logistik multinomial dalam memprediksi faktor yang mempengaruhi Wanita Usia Subur dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Provinsi Jawa Timur tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif karena menggunakan data sekunder yaitu hasil SDKI tahun 2012. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah MKJP pada wanita. Variabel independen yaitu umur WUS, jumlah anak masih hidup, lama pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, daerah tempat tinggal, sumber pelayanan KB, cara memperoleh alat, dukungan suami dan sumber informasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang yaitu umur WUS (p=0,008), tingkat pendidikan (p=0,004), pekerjaan (p=0,029), sumber pelayanan KB (p=0,000), daerah tempat tinggal (p=0,016). Variabel yang tidak mempengaruhi yaitu jumlah anak masih hidup, lama pernikahan, cara memperoleh alat, dukungan suami dan sumber informasi.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, sumber pelayanan KB, dan daerah tempat tinggal mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur. Maka dari itu sebaiknya pemerintah melalui BKKBN tetap memperhatikan program KB serta memastikan setiap masyarakat melaksanakan konsep hidup sehat dan sejahtera serta mengedukasi dan mempromosikan program KB agar permasalahan penduduk bisa teratasi. |
---|