KETERANGAN AHLI WARGA NEGARA ASING DALAM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA
Pembuktian memegang peranan penting dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan. Dalam suatu perkara pidana proses pembuktian memerlukan kehadiran seorang saksi ahli, apalagi seorang ahli didatangkan langsung dari mancanegara, seorang ahli warga negara asing untuk memberikan keterangannya di pers...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72300/1/THD.%2007-18%20Wan%20k%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72300/2/THD.%2007-18%20Wan%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72300/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pembuktian memegang peranan penting dalam proses pemeriksaan sidang
pengadilan. Dalam suatu perkara pidana proses pembuktian memerlukan
kehadiran seorang saksi ahli, apalagi seorang ahli didatangkan langsung dari
mancanegara, seorang ahli warga negara asing untuk memberikan keterangannya
di persidangan guna membuat terang suatu perkara untuk kepentingan
pemeriksaan di muka pengadilan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh
jawaban terhadap regulasi keterangan ahli warga negara asing dalam persidangan
serta keabsahan keterangan ahli warga negara asing menggunakan visa
kunjungan. Penelitian ini hendak mendiskusikan pentinganya alat bukti
keterangan ahli warga negara asing dalam membantu Hakim untuk proses
peradilan pidana di Indonesia. Bagi seorang hakim alat bukti keterangan ahli
memiliki kekuatan bersifat bebas dan tidak mengikat, dan penilaian sepenuhnya
tergantung pada keyakinan hakim. Apabila seorang ahli warga negara asing
datang ke negara Indonesia sebagai seorang ahli memberikan kesaksiannya
dimuka persidangan dalam kondisi tidak mengurus visa dan datangnya secara
ilegal, maka hakim tidak mempersoalnya visa yang ahli gunakan, hakim hanya
menilai keterangan atau pendapat dari saksi ahli tersebut. Dalam hal mengenai
visa yang digunakan oleh seorang ahli bukan tanggung jawab pengadilan tetapi
tanggung jawab pihak Imigrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini
adalah penelitian hukum dengan mempergunakan pendekatan perundangundangan
dan pendeketan konseptual. Adapun analisa bahan hukum dalam
penelitian ini menggunakan metode interpretasi yaitu intrepretasi sistematis yakni
dengan menafsirkan undang-undang sebagai bagian dari keseluruhan sistem
perundang-undangan dengan cara menghubungkan dengan undang-undang lain,
yaitu dengan menghubungkan KUHAP dengan Undang-Undang Keimigrasian. |
---|