FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DOSIS SERAP PERSONAL PADA TENAGA KESEHATAN DI UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT

Pelayanan radiologi diagnostik merupakan bagian integral dari pelayanan medik yang perlu mendapat perhatian khusus karena selain bermanfaat dalam menegakkan diagnosa, tetapi juga sangat berbahaya baik bagi pasien, pekerja maupun lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUNITA KEMALA SARI, 101424253006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72384/1/TKK.%2009-18%20Sar%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/72384/2/TKK.%2009-18%20Sar%20f%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/72384/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pelayanan radiologi diagnostik merupakan bagian integral dari pelayanan medik yang perlu mendapat perhatian khusus karena selain bermanfaat dalam menegakkan diagnosa, tetapi juga sangat berbahaya baik bagi pasien, pekerja maupun lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan dosis paparan eksternal pada tenaga kesehatan. Jenis penelitian ini observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RS A, RS B dan RS C di Surabaya. Total populasi penelitian 36 orang Faktor Manajemen Keselamatan Radiasi pada RS A masih kurang dibandingkan pada RS B dan C, aspek yang belum dipenuhi yaitu Thermo Luminisence Dosemeter (TLD) untuk semua pekerja, tabir Pb, pelindung tiroid dan sarung tangan Pb, tidak tersedia gudang dan kamar gelap, tidak memiliki petugas administrasi dan sarana ruang administrasi sehingga pekerjaan dilakukan di ruang kontrol, terdapat pesawat sinar-X yang tidak memiliki izin dan kalibrasi tidak dilakukan oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) melainkan oleh bagian maintenance rumah sakit . Pengawasan terkait pemakaian Alat Pelindung Diri dan pelaksanaan Standard Operational Procedure (SOP) di ketiga rumah sakit belum ada. Tenaga kesehatan radiasi pada 3 rumah sakit, rata-rata menerima dosis paparan eksternal dibawah Nilai Batas Dosis (20 mSv/tahun). Variabel yang memiliki koefisien regresi beta dengan dosis paparan eksternal yaitu lama kerja, usia, kebijakan dan kepatuhan kelengkapan penggunaan APD radiasi (β 0,206, β 0,579, β - 0,716, β -0, 161). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat variabel yang berhubungan dengan dosis paparan eksternal, yaitu : lama kerja, usia, kebijakan dan kepatuhan kelengkapan penggunaan APD radiasi Rekomendasi untuk rumah sakit adalah perlu meningkatkan upaya untuk meminimalkan dosis paparan pada pekerja dengan cara melengkapi alat proteksi radiasi, meningkatkan kebijakan yang mendukung upaya untuk meminimalkan dosis paparan eksternal dan melakukan pengawasan penggunaan kelengkapan Alat pelindung diri pada tenaga kesehatan.