HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara fear of missing out dengan intensitas penggunaan jejaring sosial pada mahasiswa Universitas Airlangga. Fear of missing out adalah perasaan tidak tenang dan peraaan yang selalu terpikirkan (perasaan kompulsif) ketika seseora...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72626/1/Abstrak%20psi%2075%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/72626/2/Psi%2075%2018%20Bes%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/72626/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara fear of missing out dengan intensitas penggunaan jejaring sosial pada
mahasiswa Universitas Airlangga. Fear of missing out adalah perasaan tidak
tenang dan peraaan yang selalu terpikirkan (perasaan kompulsif) ketika seseorang
mengetahui teman sebayanya maupun orang lain memiliki hal yang lebih
dibandingkan dirinya, baik itu berupa pengetahuan, pengalaman, benda
kepemilikan, dan hal-hal yang dilakukan (JWT, 2012 dalam Abel dkk., 2016).
Sedangkan intensitas penggunaan jejaring sosial adalah seberapa besar frekuensi
dari penggunaan serta durasi yang dihabiskan dalam menggunakan layanan
jejaring sosial dan ikatan emosional pengguna terhadap jejaring sosial yang
digunakan (Salehan & Negahban, 2013).
Penelitian ini dilakukan pada 61 orang mahasiswa universitas Airlangga
yang menggunakan jejaring sosial berjenis Social Connection dan Multimedia
Sharing, serta termasuk dalam kategori berat pengguna jejaring sosial. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat fear of missing out yang
dikembangkan oleh Przbylski dkk., (2013) dan terdiri dari sepuluh aitem dari tiga
dimensi, sedangkan alat ukur intensitas penggunaan jejaring sosial adalah alat
ukur yang dikembangkan oleh Salehan & Negahban (2013) dan terdiri dari lima
aitem dari dua dimensi, kedua skala tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh peneliti. Reliabilitas untuk variabel fear of missing out adalah
0,876 dan reliabilitas untuk skala intensitas penggunaan jejaring sosial adalah
sebesar 0,840.
Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik korelasi Pearson yang dilakukan dengan bantuan SPSS 22 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi yang didapatkan
adalah sebesar 0,459 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal
tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan siginifikan di antara
variabel fear of missing out dan intensitas penggunaan jejaring sosial, sehingga
semakin tinggi tingkat fear of missing out yang dimiliki oleh seseorang maka
tingkat intensitas penggunaan jejaring sosialnya juga akan cenderung lebih tinggi
juga. |
---|