Maskulinitas dalam Cerita Karya Penulis Sastra Anak dalam Seri KKPK Penerbit Dar! Mizan
Fokus penelitian ini tentang bagaimana bentuk maskulinitas yang dikontruksi oleh anak-anak melalui karya-karya dalam seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) melalui kontruksi struktur naratif dalam teks. Untuk mencapai interpretasi optimal maka pemaknaan atas struktur naratif akan dikatitkan dengan n...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72644/1/TKSB.%2029-18%20Nur%20m%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72644/2/TKSB.%2029-18%20Nur%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/72644/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Fokus penelitian ini tentang bagaimana bentuk maskulinitas yang dikontruksi
oleh anak-anak melalui karya-karya dalam seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK)
melalui kontruksi struktur naratif dalam teks. Untuk mencapai interpretasi optimal
maka pemaknaan atas struktur naratif akan dikatitkan dengan norma-norma
maskulinitas. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan memanfaatkan semiotika
naratif A.J Greimas. Objek penelitian berupa bentuk-bentuk maskulinitas dalam karya
anak-anak dalam seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang diproduksi oleh
DAR!Mizan. Karya ini dipilih meliputi pemilihan peneliti yang membatasi tahun
produksi karya dalam seri KKPK tersebut yaitu 2015-2016 dan juga penggunaan
tokoh anak laki-laki sebagai tokoh utama dalam cerita. Setelah dilakukan pemilahan
terdapat hanya tiga karya yang cocok berdasarkan kriteria yang diinginkan penulis.
Ketiga data tersebut adalah Untukmu Ayah (Rafid,2015), Matahari Pelangi (Rafid,
2015), dan Misteri Tengkorak Purbakala (Bagus, 2016). Hasil yang didapatkan dalam
tiga karya tersebut menunjukkan bahwa dalam struktur naratif teks dalam ketiga karya
tersebut terdapat gambaran maskulinitas melalui hubungan antar aktan, selain itu
melalui konsep isotopi Greimas mendapati gambaran maskulinitas dengan feminimitas
dalam teks. Representasi maskulinitas yang ditampilkan dalam karya-karya anak-anak
cenderung memperlihatkan representasi maskulinitas tradisional, yang digambarkan
anak laki-laki yang unggul di ruang publik maupun privat. Walaupun demikian,
gambaran sosok yang lembut dan penyanyang juga diperlihatkan dalam sosok anak
laki-laki. |
---|