KESANTUNAN BERBAHASA PADA FILM KARTINI KARYA HANUNG BRAMANTYO: TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK
Kesantunan berbahasa merupakan hal yang dilakukan penutur dalam rangka meminimalisir perasaan tidak senang atau sakit hati akibat tuturan yang diungkakan. Objek yang dikaji dalam skripsi ini adalah film Kartini karya Hanung Bramantyo. Skripsi ini memiliki dua rumusan masalah: pertama, bagaimana...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72787/1/ABSTRAK_FS.BI.23%2018%20Tri%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72787/2/FULLTEXT_FS.BI.23%2018%20Tri%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72787/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kesantunan berbahasa merupakan hal yang dilakukan penutur dalam
rangka meminimalisir perasaan tidak senang atau sakit hati akibat tuturan yang
diungkakan. Objek yang dikaji dalam skripsi ini adalah film Kartini karya Hanung
Bramantyo. Skripsi ini memiliki dua rumusan masalah: pertama, bagaimana
wujud-wujud kesantunan menurut Leech dalam film Kartini dan kedua, faktorfaktor
apa yang melatarbelakangi kesantunan tersebut. Penelitian ini penting
dilakukan karena kesantunan yang terdapat dalam film Kartini jarang terlihat lagi
di kehidupan sekarang. Tujuan dari penelitian yaitu mendeskripsikan wujudwujud
kesantunan pada film Kartini dan menjelaskan faktor-faktor yang
melatarbelakangi kesantunan tersebut. Metode yang digunakan adalah simak
bebas libat cakap. Penyimakan dilakukan dengan mengamati langsung data-data
kebahasaan yang dimunculkan dalam film Kartini, terkait dengan maksim
kesopanan dalam percakapan film tersebut lalu mengklasifikasikannya. Penelitian
ini menggunakan teori dari Leech yang mengemukakan enam maksim. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa film Kartini mengandung keenam maksim yang
diajukan oleh Leech, yaitu kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan, kerendahan
hati, kecocokan, dan kesimpatian. Keenam maksim tersebut mengandung tindak
tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi. Faktor-faktor yang
menyebabkan kesantunan berbahasa yaitu status hubungan, jarak sosial,
perbedaan usia, dan lingkungan keraton. |
---|