UBI KAYU DI KARESIDENAN KEDIRI PADA AWAL ABAD KE-20 HINGGA 1940

Dalam konteks awal abad ke-20, ubi kayu adalah tanaman yang masih cukup baru bagi masyarakat. Pemerintah kolonial mendorong perluasan penanaman ubi kayu sebagai makanan pengganti beras ketika gagal panen. Peran ubi kayu menjadi penting ketika permintaan olahan ubi kayu meningkat dan menyebabkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUNANTO EKA PRABOWO, 121411431044
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72838/1/ABSTRAK_FS.Sej.16%2018%20Pra%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/72838/2/FULLTEXT_FS.Sej.16%2018%20Pra%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/72838/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Dalam konteks awal abad ke-20, ubi kayu adalah tanaman yang masih cukup baru bagi masyarakat. Pemerintah kolonial mendorong perluasan penanaman ubi kayu sebagai makanan pengganti beras ketika gagal panen. Peran ubi kayu menjadi penting ketika permintaan olahan ubi kayu meningkat dan menyebabkan banyak perusahaan tertarik mengolah ubi kayu. Skripsi ini berfokus pada perkembangan olahan ubi kayu kayu di Karesidenan Kediri. Penelitian ini menggunakan konsep sejarah ekonomi industri untuk menjelaskan perkembangan industri olahan ubi kayu di Karesidenan Kediri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses pemasaran dan pemanfaatan olahan ubi kayu di Karesidenan Kediri pada awal abad ke-20 hingga 1940. Skripsi ini menggunakan metode sejarah berupa heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data yang digunakan berupa data primer yang didapat dari beberapa institusi dan ditunjang dengan beberapa data sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sejak intensifikasi pertanian, peran ubi kayu menjadi semakin penting. Industri pengolah ubi kayu di Karesidenan Kediri dapat dibagi menjadi dua yaitu industri besar dan industri kecil. Olahan ubi kayu bahkan di ekspor ke negara-negara besar untuk kepentingan pangan maupun industri. Sayangnya aktivitas perdagangan olahan ubi kayu tidak selalu berjalan baik. Kekeringan yang sering melanda sebagian besar Jawa membuat produksi ubi kayu turun. Krisis ekonomi dunia juga menyebabkan kegiatan ekspor terganggu. Selain menjadi tanaman ekonomis, ubi kayu dapat dijadikan bahan pangan tambahan maupun pengganti beras.