PEMILU 1955 : PARTAI NU DI LAMONGAN TAHUN 1952-1955

Penulisan karya tulis ini mengambil tema Partai Nahdlatul ulama Dalam Pemilu 1955 di Lamongan. Fokus pembahasannya adalah Partai Nahdhatl Ulama sebagai organisasi islam pada awalnya mulai masuk dalam kontestasi politik Pemilu 1955 di Lamongan. Pemilihan Umum tahun 1955 merupakan Pemilu yang dise...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SITI NUR JANAH, 121311433017
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72854/1/ABSTRAK_FS.Sej.25%2018%20Jan%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72854/2/FULLTEXT_FS.Sej.25%2018%20Jan%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72854/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penulisan karya tulis ini mengambil tema Partai Nahdlatul ulama Dalam Pemilu 1955 di Lamongan. Fokus pembahasannya adalah Partai Nahdhatl Ulama sebagai organisasi islam pada awalnya mulai masuk dalam kontestasi politik Pemilu 1955 di Lamongan. Pemilihan Umum tahun 1955 merupakan Pemilu yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah, yakni mengumpulkan data yang berasal dari dokumen arsip, koran, dan majalah. Disamping itu, juga melakukan kritik terhadap sumber baik intern maupun ekstern, baik primer maupun sekunder. Demikian halnya masalah intepretasi dan historiografi tetap diperhatikan. Pada Pemilihan Umum tahun 1955, Partai Nahdlatul ulama merupakan organisasi yang awalnya tergabung dalam Masyumi, kemudian harus melepaskan diri dan menjadi partai politik. Partai Nahdlatul Ulama menjadi pemenang ketiga dalam Pemilu 1955 di Kabupaten Lamongan setelah partai Masyumi dan PKI yang memeperoleh suara terbanyak yang pertama dan yang kedua, padahal banyak kalangan yang meragukan kemampuan Nahdlatul ulama dalam menghadapi pemilihan umum. Hal tersebut dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki. Akan tetapi Nahdlatul ulama berhasil menepis keraguan dengan menunjukan hasil sempurna dalam Pemilu.Dalam penelitian yang disajikan dalam penulisan ini menunjukan, kekuatan Nahdlatul ulama terletak dari pengaruh ulama pondok pesantren yang memiliki patronase dalam melakukan transformasi nilai Selain ulama, kordinasi secara hirarkis yang efektif menjadi suatu kekuatan dalam membangun organisasi yang kuat. Pembentukan organisasi-organisasi otonom merupakan bagian dari metode Nahdlatul ulama agar bisa diterima berbagai kalangan Kekuatan tersebut menjadi modal utama dalam memperoleh dukungan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilihan umum