BABAT-DJOMBANG STOOMTRAM-MAATSCHAPPIJ (BDSM) TAHUN 1896-1916

Pada abad ke-19 wilayah sepanjang Kecamatan Babat di Lamongan hingga Kabupaten Jombang masih belum ada jalur kereta api, kemudian memasuki akhir abad ke-19 mulai dibangun jalur kereta api oleh Babat-Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan sejarah dari awal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AHMAD DINAN SILMI, 121114036
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72855/1/ABSTRAK_FS.Sej.26%2018%20Sil%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/72855/2/FULLTEXT_FS.Sej.26%2018%20Sil%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/72855/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pada abad ke-19 wilayah sepanjang Kecamatan Babat di Lamongan hingga Kabupaten Jombang masih belum ada jalur kereta api, kemudian memasuki akhir abad ke-19 mulai dibangun jalur kereta api oleh Babat-Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan sejarah dari awal berdirinya BDSM, pendapatan per tahun perusahaan, struktur perusahaan, pengaturan rute dan stasiun bagi jalannya kereta api, hingga pengaruh BDSM diberbagai bidang bagi masyarakat disekitar Babat-Jombang. Penelitian sejarah ini menggunakan penulisan bersifat tematis dengan menggunakan metode penelitian yang terbagi menjadi lima tahap sebebagai berikut: pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan penulisan. BDSM merupakan perusahaan perkeretaapian pertama yang membangun jalur disepanjang wilayah Kecamatan Babat di Kabupaten Lamongan hingga ke Kabupaten Jombang. Menjadi satu-satunya perusahaan kereta api dijalur Babat-Jombang membuat BDSM memperoleh keuntungan yang cukup besar, hal ini dibuktikan dengan adanya laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kenaikan disetiap tahunnya. BDSM memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar terutama dibidang ekonomi, seperti halnya untuk mengangkut hasil panen di kebun dan di sawah agar lebih mudah diangkut untuk dijual ke kota. Meskipun BDSM tidak berdiri dalam waktu cukup lama karena kebangkrutan, akan tetapi BDSM mampu menambah sejarah baru dalam dunia transportasi dalam hal ini perkeretaapian di Hindia-Belanda.