HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA
Indonesia merupakan negara pluralisme yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dimana sangat bearagam dengan agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara ini adalah toleransi beragama. Dalam toleransi beragama, negara hadir memberikan perlindungan hu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72874/1/ABSTRAK_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/72874/2/FULLTEXT_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/72874/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.72874 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.728742018-07-10T22:01:58Z http://repository.unair.ac.id/72874/ HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 K Law (General) Indonesia merupakan negara pluralisme yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dimana sangat bearagam dengan agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara ini adalah toleransi beragama. Dalam toleransi beragama, negara hadir memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat untuk menjalankan kegiatan keagamaan dengan hidup rukun bersama pemeluk agama yang lainnya. Selain harus memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat, negara juga harus memberikan rasa keadilan bagi sesama masyarakat di dalam suatu perkumpulan keagamaan tersebut. Contohnya adalah kasus yang melibatkan kepengurusan Organisasi Masyarakat Bethany antara Leonard Limanto dan David Aswin Tanusaputera. Pengadilan memberikan putusan bagi Leonard untuk mengatur ulang kepengurusan ormas Bethany dengan landasan hukum akta perdamaian antara Leonard dengan Abraham Alex Tanusaputera pengurus terdahulu. Selang berberapa lama, Pengadilan memenangkan Aswin dengan gugatan yang melibatkan antara Aswin dengan Leonard. Sengketa tidak berakhir, pengadilan mengeksekusi kepengurusan Leonard dengan dasar akta perdamaian yang terdahulu sehingga menimbulkan tidak adanya kepastian hukum masyarakat. Indonesia is a pluralism country which uphold Bhinneka Tunggal Ika where somany kinds of religions and beliefs. Therefore, this state have to face is religious tolerancy as a big challenge. In religious tolerancy, state is here to give a law protection for the people to do religion activity peacely with others religions. But beside that, state also needs to give a justice for people in the same religious organization. For the example, the case of stewardship ini Bethany Organization beetwen Leonard Limanto against David Aswin Tanusaputera. The court gave an order for Leonard to reorganize the stewardship of Bethany with the peace treaty as the legal standing between Leonard and Abraham Alex Tanusaputera as the old stewardship. After that, The court gave an order for Aswin as a winner in a accusation between Aswin and Leonard. The dispute doesn’t end, the court gave an excecution the stewardship of Leonard’s version with the peace treaty as the legal standing so it causes law confusion. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/72874/1/ABSTRAK_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf text id http://repository.unair.ac.id/72874/2/FULLTEXT_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 (2018) HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K Law (General) |
spellingShingle |
K Law (General) ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
description |
Indonesia merupakan negara pluralisme yang menjunjung tinggi Bhinneka
Tunggal Ika dimana sangat bearagam dengan agama dan kepercayaan. Oleh
karena itu, tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara ini adalah toleransi
beragama. Dalam toleransi beragama, negara hadir memberikan perlindungan
hukum bagi masyarakat untuk menjalankan kegiatan keagamaan dengan hidup
rukun bersama pemeluk agama yang lainnya. Selain harus memberikan
perlindungan hukum bagi masyarakat, negara juga harus memberikan rasa
keadilan bagi sesama masyarakat di dalam suatu perkumpulan keagamaan
tersebut. Contohnya adalah kasus yang melibatkan kepengurusan Organisasi
Masyarakat Bethany antara Leonard Limanto dan David Aswin Tanusaputera.
Pengadilan memberikan putusan bagi Leonard untuk mengatur ulang
kepengurusan ormas Bethany dengan landasan hukum akta perdamaian antara
Leonard dengan Abraham Alex Tanusaputera pengurus terdahulu. Selang
berberapa lama, Pengadilan memenangkan Aswin dengan gugatan yang
melibatkan antara Aswin dengan Leonard. Sengketa tidak berakhir, pengadilan
mengeksekusi kepengurusan Leonard dengan dasar akta perdamaian yang
terdahulu sehingga menimbulkan tidak adanya kepastian hukum masyarakat.
Indonesia is a pluralism country which uphold Bhinneka Tunggal Ika where
somany kinds of religions and beliefs. Therefore, this state have to face is
religious tolerancy as a big challenge. In religious tolerancy, state is here to give
a law protection for the people to do religion activity peacely with others
religions. But beside that, state also needs to give a justice for people in the same
religious organization. For the example, the case of stewardship ini Bethany
Organization beetwen Leonard Limanto against David Aswin Tanusaputera. The
court gave an order for Leonard to reorganize the stewardship of Bethany with
the peace treaty as the legal standing between Leonard and Abraham Alex
Tanusaputera as the old stewardship. After that, The court gave an order for
Aswin as a winner in a accusation between Aswin and Leonard. The dispute
doesn’t end, the court gave an excecution the stewardship of Leonard’s version
with the peace treaty as the legal standing so it causes law confusion. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 |
author_facet |
ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 |
author_sort |
ANDREAS HARTO WALUYO, 031614253071 |
title |
HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
title_short |
HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
title_full |
HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
title_fullStr |
HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
title_full_unstemmed |
HAK VETO DALAM KEPENGURUSAN GEREJA BETHANY INDONESIA |
title_sort |
hak veto dalam kepengurusan gereja bethany indonesia |
publishDate |
2018 |
url |
http://repository.unair.ac.id/72874/1/ABSTRAK_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/72874/2/FULLTEXT_TMK.77%2018%20Wal%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/72874/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681150094216265728 |