SENGKETA TANAH GARAPAN ANTARA KANTOR PERTANAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN MASYARAKAT KAMPUNG JONGA TANJUNG BUNGA KOTA MAKASSAR (Studi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 03/G/2015/PTUN.MKS)

Tanah garapan merupakan bagian tanah Negara yang tidak diatur di dalam Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agraria. Tanah garapan tidak dilekati dengan suatu hak, akibatnya dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang menguasainya dengan dasar bahwa tanah terseb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARTIKA INDAH SIAHAAN, 031524253019
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72894/1/ABSTRAK_TMK.89%2018%20Sia%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/72894/2/FULLTEXT_TMK.89%2018%20Sia%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/72894/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tanah garapan merupakan bagian tanah Negara yang tidak diatur di dalam Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agraria. Tanah garapan tidak dilekati dengan suatu hak, akibatnya dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang menguasainya dengan dasar bahwa tanah tersebut memperoleh izin dari pejabat yang berwenang. Kasus pada tanah garapan yang terjadi di Kota Makassar akibat dilekatkan suatu hak katas tanah ydia atas tanah garapan yang dasar perolehannya tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam Paal 17 Juncto Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Akibat dari ketidaksesuaian tersebut hak atas tanah tersebut dilakukan pencabutan serta pembatalan dengan dasar pelanggaran asa umum pemerintahan yang baik dan adanya cacat prosedur pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Tesis ini berisi analisis putusan hukum yang menjelaskan lebih anjut mengenai rumusan masalah yang diangkat, yaitu Keabsahan pemberian tanah garapan dan akibat houum sengketa tanah garapan berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 03/G/2015/PTUN.MKS. Penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan metode pendekatan yaitu pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach), Pendekatan Kasus (Case Approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keabsahan dan akibat hukum sengketa tanah garapan yang terjadi di Kota Makassar. Dalam proses pemberian tanah garapan dan pendaftaran hak atas tanah yang tidak memenuhi asas good governance.