PENERAPAN TEKNOLOGI NANOBUBBLE PADA BUDIDAYA IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) TERHADAP KANDUNGAN OKSIGEN TERLARUT, NITRIT, DAN AMONIA DI MEDIA PEMELIHARAAN = APPLICATION OF NANOBUBBLE TECHNOLOGY ON SALINE TILAPIA (Oreochromis niloticus) CULTURE TO DISSOLVED OXYGEN, NITRITE, AND AMMONIA CONTENT IN CULTIVATION MEDIA
Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) merupakan ikan nila yang dibudidayakan pada air payau. Kualitas air selama proses budidaya ikan nila salin (Oreochromis niloticus) menjadi hal yang perlu diperhatikan. Parameter utama dalam kualitas air yaitu kandungan oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72956/1/KKC%20KK%20PK.BP.59-18%20Fra%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/72956/2/KKC%20KK%20PK.BP.59-18%20Fra%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/72956/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) merupakan ikan nila yang
dibudidayakan pada air payau. Kualitas air selama proses budidaya ikan nila salin
(Oreochromis niloticus) menjadi hal yang perlu diperhatikan. Parameter utama
dalam kualitas air yaitu kandungan oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO).
Oksigen terlarut digunakan oleh mikroorganisme dalam proses penguraian
ammonia dan nitrit. Teknologi nanobubble adalah suatu teknologi untuk
meningkatkan kadar oksigen terlarut / Dissolved Oxygen (DO) dalam air
budidaya. Gelembung yang dihasilkan oleh Teknologi nanobubble berukuran
< 200 nm, sehingga dapat bertahan lama dan stabil di dalam perairan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh teknologi
nanobubble terhadap kandungan oksigen terlarut, nitrit, dan amonia pada media
pemeliharaan ikan nila salin (Oreochromis niloticus). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap Pola
Faktorial dengan Faktor A yaitu teknologi nanobubble dan aerator, Faktor B yaitu
waktu pengukuran setiap dua hari sekali. Parameter yang diamati pada penelitian
ini adalah kandungan oksigen terlarut, nitrit, dan amonia di media pemeliharaan.
Analisis data menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan Uji Jarak
Berganda Duncan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi Nanobubble
pada budidaya ikan nila salin berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan
oksigen terlarut, nitrit, dan amonia. Kandungan Oksigen Terlarut pada media yang
menggunakan teknologi nanobubble berkisar antara 3,33-9,74 mg/L, sedangkan
pada media yang menggunakan aerator berkisar antara 2,79-9,3 mg/L. Nilai nitrit
pada media yang menggunakan teknologi nanobubble berkisar antara 0,42-1,11
mg/L, sedangkan pada media pemeliharaan yang menggunakan aerator berkisar
antara 0,76-1,12 mg/L. Nilai ammonia pada media yang menggunakan teknologi
nanobubble berkisar antara 0,08-0,64 mg/L, sedangkan di media pemeliharaan
yang menggunakan aerator berkisar antara 0,51-0,62 mg/L. |
---|