ANALISIS PEMBERIAN ETHINYL ESTRADIOL SECARA IN VITRO TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA IKAN WADER (Barbodes binotatus)

Ethinyl estradiol telah mencemari lingkungan perairan dan mengadakan kontak dengan spermatozoa organisme akuatik yaitu ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek ethinyl estradiol secara in vitro terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan wader (Barbodes binotatus). Spermatozoa di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ari Sofiyanti, 081411431013
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/72961/1/KKC%20KK%20MPB%2019%20-%2018%20Sof%20a-Abstrak..pdf
http://repository.unair.ac.id/72961/2/KKC%20KK%20MPB%2019%20-%2018%20Sof%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/72961/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ethinyl estradiol telah mencemari lingkungan perairan dan mengadakan kontak dengan spermatozoa organisme akuatik yaitu ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek ethinyl estradiol secara in vitro terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan wader (Barbodes binotatus). Spermatozoa dikoleksi dengan cara stripping kemudian dipaparkan ethinyl estradiol dengan konsentrasi 0; 5; 10; 15; 25; 50 IU/mL kemudian dilakukan pengamatan mikroskopis untuk parameter durasi motilitas massa, durasi motilitas individu, kecepatan motilitas individu, dan viabilitas spermatozoa. Ethinyl estradiol menurunkan durasi motilitas massa, durasi motilitas individu dan kecepatan motilitas individu mengalami penurunan signifikan pada konsentrasi 5 IU/mL dan terus menurun hingga pada konsentrasi 50 IU/mL. Viabilitas spermatozoa menunjukkan penurunan signifikan pada konsentrasi 10 IU/mL, sedangkan pada 5 IU/mL tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Viabilitas spermatozoa terus menurun seiring peningkatan konsentrasi ethinyl estradiol hingga 50 IU/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa ethinyl estradiol berefek menurunkan motilitas dan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi masyarakat untuk menampung dan mengolah limbah yang mengandung ethinyl estradiol agar dapat didegradasi sehingga tidak mencemari lingkungan perairan.