KOMBINASI ENZIM PAPAIN DAN ENZIM FITASE PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditi ekonomis penting dalam sektor perikanan. Dalam proses budidaya ikan nila, terdapat salah satu permasalahan yang sedang di hadapi para pembudidaya ikan nila yaitu semakin mahalnya harga pakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengopti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72972/1/KKC%20KK%20PK.BP.69-18%20Sai%20k%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/72972/2/KKC%20KK%20PK.BP.69-18%20Sai%20k%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/72972/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditi ekonomis
penting dalam sektor perikanan. Dalam proses budidaya ikan nila, terdapat salah satu
permasalahan yang sedang di hadapi para pembudidaya ikan nila yaitu semakin
mahalnya harga pakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan nutrisi pakan oleh ikan nila adalah dengan meningkatkan kualitas pakan.
Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan enzim papain dan enzim
fitase. Hasan (2000), menyatakan bahwa penambahan papain dalam pakan buatan
mampu meningkatkan retensi protein, efisiensi pakan, dan laju pertumbuhan harian
ikan gurame. Enzim fitase bertugas memecah asm fitat yang terdapat dalam bahan
nabati. Asam fitat mampu mengikat mineral seperti kalsium, besi, seng, dan
magnesium untuk membentuk kompleks yang diserap oleh usus (Baruah et al. 2004).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimum dari
kombinasi enzim papain dan enzim fitase terhadap laju pertumbuhan dan
kelulushidupan ikan nila. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan
yang digunakan adalah P0 sebagai kontrol tanpa penambahan enzim, P1 kombinasi
enzim papain 1% dan enzim fitase 0.05%, P2 kombinasi enzim papain 3% dan enzim
fitase 0.1% , dan P3 kombinasi enzim papain 5% dan enzim fitase 0.15%. Parameter
yang diamati adalah laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila. Data yang
diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan ANOVA untuk mengetahui
pengaruh perlakuan. Perbedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan uji jarak
berganda Duncan.
Hasil penelitian ini menunjukan kombinasi enzim papain dan enzim fitase
pada pakan komersial selama 30 hari pemeliharaan dapat memberikan pengaruh
terhadap retensi protein dan retensi energi. Dosis enzim papain 3% dan enzim fitase
0,1% (P2) pada pakan komersial merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan retensi
protein ikan nila. |
---|