EVALUASI PERILAKU MENCUCI TANGAN PADA MAHASISWA PROFESI DOKTER GIGI DI POLIKLINIK BEDAH MULUT DAN MKSILOFASIAL RSGM UNIVERSITAS AIRLANGGA

Latar belakang: Asepsis merupakan hal yang perlu diketahui dan disiapkan selama perawatan gigi. Sterilisasi pada instrumen perawatan dan desinfeksi pada kulit operator. Tangan operator merupakan perantara penularan penyakit yang mungkin terjadi antara dokter dan pasien, antara pasien satu dan pasien...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VELDA ANABEL, 021411131018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73047/1/KG.%2076-18%20Ana%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/73047/2/KG.%2076-18%20Ana%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/73047/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Asepsis merupakan hal yang perlu diketahui dan disiapkan selama perawatan gigi. Sterilisasi pada instrumen perawatan dan desinfeksi pada kulit operator. Tangan operator merupakan perantara penularan penyakit yang mungkin terjadi antara dokter dan pasien, antara pasien satu dan pasien yang lain melalui dokter gigi muda ke pasien yang lain. Tujuan: Untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang melakukan teknik cuci tangan yang benar dan jumlah mahasiswa yang melakukannya dengan cara yang salah. Ringkasan: Tangan merupakan transmisi kuman patogen, maka dari itu perlu dilakukan desinfeksi pada tangan dengan cara mencuci tangan, oleh WHO telah ditetapkan teknik cuci tangan yang terdiri dari 6 langkah. Teknik cuci tangan ini diterapkan di banyak klinik bedah mulut dan maksilofasial. Teknik cuci tangan ini sendiri ada yang dilakukan menggunakan sabun ada yang menggunakan antiseptik. Kotoran yang menempel pada kulit umumnya adalah minyak, lemak dan keringat. Zat-zat ini tidak dapat larut dalam air karena sifatnya yang non polar. Sabun digunakan untuk melarutkan kotoran-kotoran pada kulit tersebut. Sedangkan untuk membilas sabun digunakan air mengalir. Kesimpulan: Masih banyak dokter gigi muda yang lalai dalam perilaku cuci tangan baik dalam tahapan atau durasi mencuci tangan yang dilakukan.