HUBUNGAN ANTARA LAMA PENDAMPINGAN DAN PENGETAHUAN PENDAMPING PASIEN KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP PENDAMPING TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

• Main Author: Veronia Widayanti, NIM011611223007
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer); RG725-791 Obstetric operations. Operative obstetrics
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/73249/1/ABSTRAK_FK.BID%2030%2018%20Wid%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/73249/2/FULLTEXT_FK.BID%2030%2018%20Wid%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/73249/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pencegahan kanker serviks bisa membantu menurunkan 40% angka kematian dengan mengoptimalkan upaya vaksinasi HPV, tes IVA dan Pap smear. Pendamping pasien merupakan salah satu target upaya pencegahan kanker serviks yang optimal. Pendamping memiliki pengalaman langsung dengan penderita kanker serviks dan dekat dengan paparan informasi mengenai kanker serviks. Meski demikian belum banyak penelitian yang mengkaji efek pendampingan dengan sikap dan perilaku preventif pendamping terhadap kanker serviks, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara lama pendampingan dan pengetahuan pendamping pasien kanker serviks dengan sikap pendamping terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 responden meliputi pendamping berjenis kelamin perempuan dalam rentang usia lebih dari 12 tahun sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah lama pendampingan dan pengetahuan pendamping kanker serviks mengenai kanker serviks dan pencegahannya. Sikap pendamping terhadap pencegahan kanker serviks merupakan variabel dependen. Untuk mengetahui tingkat signifikansi, data yang terkumpul akan diuji menggunakan uji statistik Chi-square (X2) pada tingkat kemaknaan =0,05. Dalam hasil penelitian didapatkan rata-rata periode pendampingan sebesar 149 hari, dengan sebagian besar responden melakukan aktivitas pendampingan kurang dari mean lama pendampingan (62%). Hampir separuh dari responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang kanker serviks dan pencegahannya (48%). Lebih dari separuh responden (56%) memiliki sikap yang negatif terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Setelah dilakukan uji Chisquare diperoleh nilai p=0,801 (p>0,05) untuk hubungan antara lama pendampingan dan sikap pendamping terhadap pencegahan kanker serviks dan p=0,048 (p<0,05) untuk hubungan antara pengetahuan pendamping pasien kanker serviks dengan sikap pendamping terhadap pencegahan kanker serviks. Periode lama pendampingan pasien kanker serviks tidak memiliki hubungan yang bermakna dalam pembentukan sikap pendamping terhadap pencegahan kanker serviks. Di sisi lain, pengetahuan pendamping berperan dalam pembentukan sikap positif pendamping terhadap pencegahan kanker serviks. Pemberian edukasi bagi pendamping mengenai kanker serviks dan pencegahannya diharapkan dapat mendorong keinginan pendamping untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan penyakit kanker serviks.