ANALISIS VARIANS DALAM BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENGENDALIAN BIAYA POKOK PRODUKSI SEPATU PADA PT XYZ

• Main Author: ALIFIA LARASATI, 151510613059
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: HD Industries. Land use. Labor; K3870-3918 Primary production. Extractive industries; QA299.6-433 Analysis
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/73261/1/ABSTRAK_FV.A.53%2018%20Lar%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/73261/2/FULLTEXT_FV.A.53%2018%20Lar%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/73261/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Berdasarkan hasil yang diperoleh penulis selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT XYZ maka penulis dapat menyimpulkan bahwa varians bahan baku langsung yang terjadi di PT XYZ adalah sebagai berikut : 1. Pada penetapan standar harga bahan baku langsung PT XYZ telah menerapkan kebijakan penetapan dengan baik karena penetapan standar harga bahan baku langsung yang diterapkan oleh PT XYZ melalui proses pemilihan vendor tetap dan alternatif. Penetapan standar bahan baku langsung diperoleh dari rata-rata harga dari vendor tetap, tentunya dengan beberapa syarat sehingga dapat meminimalisir varians harga yang merugikan. Selain itu perusahaan juga mempertimbangkan kurs yang terjadi pada dua season yang berbeda dan menetapkan standar exchange rate menggunakan metode hedging untuk satu tahun ke depan. Kemudian pada penetapan standar pemakaian bahan baku langsung, perusahaan menggunakan data historis kecuali upper atau sepatu yang diproduksi mengalami perubahan atau pengembangan model. 2. Pada pembelian material A pada bulan Januari 2018 PT XYZ mengalami kerugian sebesar Rp39.840.500,00 dengan penyebab kerugian selisih nilai tukar. Pada bulan Januari yang mana masuk ke dalam season autumn-winter perusahaan menetapkan standar sebesar Rp15.852,00 ternyata aktualnya sebesar Rp16.297,00. Pada varians harga bahan baku langsung PT XYZ yang disebabkan oleh selisih nilai kurs tidak mempengaruhi performa perusahaan, karena kerugian yang dialami perusahaan pada saat membeli bahan baku akan dicover pada saat perusahaan melakukan penjualan. Untuk itu, hedging merupakan hal yang sangat tepat menurut penulis dalam melindungi perusahaan yang mengalami kerugian akibat selisih kurs. 3. Pada article X yang memuat pemakaian bahan baku langsung pada bulan Januari 2018 PT XYZ juga mengalami kerugian sebesar Rp529.898 yang dikarenakan bahan baku langsung memiliki kualitas bahan baku yang tidak sama. Hal itu disebabkan sebagian besar pembelian bahan baku dilakukan dengan vendor alternatif