HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU LGBT PADA REMAJA DI SMA TRIMURTI SURABAYA

Infeksi menular seksual masih menjadi permasalahan kesehatan di berbagai negara. Kebanyakan penderita penyakit ini adalah remaja usia 15-24 tahun. Salah satu penyebabnya adalah tingkat pengetahuan remaja yang relatif masih rendah.. Remaja rentan terjerat kaum LGBT karena pada masa pubertas hormon...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Munadiah Jannatun Naimah, NIM011611223046
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73281/1/ABSTRAK_FK.BID%2042%2018%20Nai%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/73281/2/FULLTEXT_FK.BID%2042%2018%20Nai%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/73281/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Infeksi menular seksual masih menjadi permasalahan kesehatan di berbagai negara. Kebanyakan penderita penyakit ini adalah remaja usia 15-24 tahun. Salah satu penyebabnya adalah tingkat pengetahuan remaja yang relatif masih rendah.. Remaja rentan terjerat kaum LGBT karena pada masa pubertas hormon remaja naik dan remaja sedang berada dalam ketertarikan seksual yang tinggi. Faktor resiko tinggi infeksi menular seksual antara lain adalah remaja, para LGBT dan orang yang sering berganti-ganti pasangan. Para LGBT rentan terhadap IMS dan HIV/AIDS karena dalam melakukan hubungan seksual, aktivitas seks dapat dilakukan dengan oral seks, anal seks, dan seks toys. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan sikap terhadap perilaku LGBT pada remaja di SMA Trimurti Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja kelas X dan XI dengan sampel sebanyak 96 siswa. Teknik pengambilan sampel secara random sampling berdasarkan daftar hadir. Variabel bebas dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang infeksi menular seksual sedangkan variabel terikat adalah sikap terhadap perilaku LGBT. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Cara pengolahan data menggunakan uji Chi Square dengan = 0,05. Hasil penelitian dari 96 responden, didapatkan hasil bahwa sikap positif terhadap perilaku LGBT dijumpai pada 19 responden dengan pengetahuan baik sebesar (19,8%), 29 responden dengan pengetahuan cukup yaitu (30,2%), dan 6 responden dengan pengetahuan kurang yaitu (6,3%). Sedangkan jumlah remaja yang memiliki sikap negatif terhadap perilaku LGBT cenderung lebih sedikit yaitu pada 15 responden dengan pengetahuan baik sebesar (15,6%), 25 responden dengan pengetahuan cukup sebesar (26%), dan 2 responden dengan pengetahuan kurang sebesar (2,3%). Hasil analisis bivariat yang dilakukan menggunakan komputer dengan aplikasi SPSS 22.0 dengan = 0,05 menunjukkan kedua variabel mempunyai p value = 0,582 dan koefisien korelasi sebesar 0,45 artinya tidak ada hubungan antara antara pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan sikap terhadap perilaku LGBT. Namun, hasil pengetahuan secara deskriptif menunjukkan responden yang bersikap positif lebih banyak ditemui pada mereka yang berpengetahuan baik dan cukup. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan sikap terhadap perilaku LGBT pada remaja di SMA Trimurti Surabaya.