AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN MELALUI PENERAPAN E-VILLAGE BUDGETING (STUDI KASUS DI DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI)

Banyuwangi merupakan salah satu kota yang telah menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan desa. ini bertujuan untuk mengetahui tingkat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dengan penerapan E-Village Budgeting di Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Bany...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BAGUS PRASETIO, 041411535019
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73389/1/ABSTRAK_A.221%2018%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/73389/2/FULLTEXT_A.221%2018%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/73389/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Banyuwangi merupakan salah satu kota yang telah menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan desa. ini bertujuan untuk mengetahui tingkat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dengan penerapan E-Village Budgeting di Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Jenis data yang digunakan Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu melalui wawancara dengan informan yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan data sekunder yaitu dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas pada pengelolaan keuangan di Desa Gumirih secara keseluruhan telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, hal tersebut juga dikarenakan penerapan EVillage Budgeting yang sangat membantu aparatur desa dalam proses pengelolaan keuangan. namun penyampaian informasi kepada masyarakat masih terbilang setengah hati, karena terlambat disampaikan dan juga yang seharusnya disampaikan melalui website desa juga belum sepenuhnya terlaksana.