PERILAKU MEROKOK PADA DEWASA AWAL DITINJAU DARI PROTECTION MOTIVATION THEORY
Merokok merupakan perilaku tidak sehat yang sering dilakukan manusia. Meski berbahaya bagi kesehatan, nyatanya jumlah penggunaan rokok terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perilaku merokok melalui salah satu teori kesehatan yaitu Protection Motivation Theory (PMT). PMT merupak...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
語言: | Indonesian Indonesian |
出版: |
2018
|
主題: | |
在線閱讀: | http://repository.unair.ac.id/73439/1/ABSTRAK_Psi.145%2018%20Far%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73439/2/FULLTEXT_Psi.145%2018%20Far%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73439/ http://lib.unair.ac.id |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Merokok merupakan perilaku tidak sehat yang sering dilakukan manusia. Meski berbahaya bagi kesehatan, nyatanya jumlah penggunaan rokok terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perilaku merokok melalui salah satu teori kesehatan yaitu Protection Motivation Theory (PMT). PMT merupakan teori yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku sehat manusia melalui enam prediktor yang dimilikinya, yaitu severity, vulnerability, reward, response efficacy, self-efficacy, dan response cost. Keenam prediktor inilah yang akan digunakan untuk memprediksi perilaku merokok.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada dewasa awal dengan subjek sebanyak 152 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Teknik purposive sampling. Data diperoleh menggunakan metode survey dengan skala PMT pada perokok dan skala Glover-Nilson Smoking Behavior Quistionnaire (GN-SBQ) untuk mengukur perilaku merokok.
Analisis data dilakukan dengan Teknik statistik analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PMT memberikan pengaruh sebesar 30,4% terhadap perilaku merokok. Terdapat tiga prediktor PMT yang mampu memprediksi perilaku merokok pada dewasa awal. Ketiga prediktor tersebut adalah severity dengan nilai signifikansi sebesar 0,020, self efficacy sebesar 0,000, dan response cost sebesar 0,002. |
---|