PENGARUH FRAUD PENTAGON DALAM MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016

Perusahaan publik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang telah di audit oleh auditor eksternal utuk ditampilkan kepada publik sebagai bukti dan pertanggungjawaban bahwa kinerja perusahaan selama tahun tersebut telah berjalan dengan baik. Namun pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INTAN LAILATUN NAVILA, 041411331001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73663/1/ABSTRAK_A.288%2018%20Nav%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73663/2/FULLTEXT_A.288%2018%20Nav%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73663/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perusahaan publik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang telah di audit oleh auditor eksternal utuk ditampilkan kepada publik sebagai bukti dan pertanggungjawaban bahwa kinerja perusahaan selama tahun tersebut telah berjalan dengan baik. Namun pelaporan keuangan yang dilakukan perusahaan kemungkinan bisa terjadi kecurangan atau biasa disebut dengan fraudulent financial reporting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui apakah elemen dari fraud pentagon yang terdiri dari pressure, opportunity, rationalization, competence, dan arrogance yang kemudian dikembangkan menjadi sembilan variabel yaitu stabilitas keuangan, target keuangan, tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan, pergantian auditor eksternal, pergantian direksi, opini auditor, frekuensi kemunculan foto CEO, politisi CEO berpengaruh secara signifikan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan yang terjadi di perusahaan sektor perbankan dan keuangan pada periode 2014-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersal dari situs www.idx.co.id. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan dan frekuensi munculnya foto CEO berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial reporting.