STRATEGI OPTIMAL PADA MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT HIV PADA INDUSTRI SEKS KOMERSIAL

HIV/AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini telah menginfeksi manusia dari berbagai aspek baik lingkungan maupun sosial. Salah satu lingkungan yang rentan terhadap infeksi HIV adalah lingkungan di indust...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Firman Riyudha, Endrik Mifta Shaiful
Format: Book Section PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73734/1/09-Firman-Riyuda__Terapan__FIX.pdf
http://repository.unair.ac.id/73734/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:HIV/AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini telah menginfeksi manusia dari berbagai aspek baik lingkungan maupun sosial. Salah satu lingkungan yang rentan terhadap infeksi HIV adalah lingkungan di industri seks komersial. Berdasarkan tingkat pravelensinya, pekerja seks komersial menjadi salah satu penyumbang penderita HIV tertinggi di dunia. Pada penelitian ini model dikembangkan dengan mempertimbangkan popoulasi yang terlibat pada industri tersebut, yakni pekerja seks komersial sendiri dan konsumennya. Populasi diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu populasi PSK dan pelanggan. Masing-masing populasi tersebut dibagi menjadi tiga subkelas yaitu, populasi rentan, terinfeksi namun belum terdiagnosis, dan terdiagnosis postif HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan kontrol optimal berupa HIVpenggunaan alat kontrasepsi/kondom () untuk populasi rentan, danscreening()untuk penderita HIV namun belum terdiagnosis. Analisis kontrol optimal model dilakukan dengan menggunakan Prinsip Maksimum Pontryagin. Simulasi numerik dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari pemberian kontrol untuk mereduksi populasi penderita HIV pada lingkungan industri seks komersial. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kontrol dan secara bersamaan dinilai lebih efektif untuk meminimalkan jumlah penderita HIV dengan biaya yang lebih minimal.