FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR BERDASARKAN SUNRISE MODEL LEININGER DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

Cakupan pria Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program Keluarga Berencana (KB) metode vasektomi masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang mempunyai akseptor vasektomi hingga mencapai hampir 200 orang dalam kurun waktu 2011-2017. Belum diketahui sec...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lukman Handoyo, 131311133104
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73773/1/ABSTRAK_FKP.N.107%2018%20Han%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/73773/2/FULLTEXT_FKP.N.107%2018%20Han%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/73773/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Cakupan pria Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program Keluarga Berencana (KB) metode vasektomi masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang mempunyai akseptor vasektomi hingga mencapai hampir 200 orang dalam kurun waktu 2011-2017. Belum diketahui secara empiris determinan apa yang mendorong cukup tingginya cakupan vasektomi di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 102 orang yang didapatkan dari Simple Random Sampling. Variabel penelitian diantaranya faktor teknologi, agama dan filosofi, sosial dan keterikatan keluarga, nilai budaya, keyakinan, dan gaya hidup, politik dan legal, ekonomi serta pendidikan. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner yang diadaptasi dari format pengkajian Leininger, kemudian dianalisis secara deskriptif (penjelasan dari distribusi frekuensi). Hasil: faktor teknologi didominasi oleh nilai kurang sejumlah 54 (52.94%) responden, faktor agama dan filosofi sebagian besar bernilai negatif sejumlah 54 (52.94%) responden, faktor sosial dan keterikatan keluarga sebagian besar bernilai positif sejumlah 58 (58.86%) responden, faktor nilai budaya, keyakinan, dan gaya hidup sebagian besar bernilai positif sejumlah 56 (54.9%) responden, faktor politik sebagian besar bernilai baik sejumlah 69 (67.65%) responden, faktor ekonomi sebagian besar bernilai baik sejumlah 61 (59.8%) responden, dan faktor pendidikan didominasi oleh tamat pendidikan menengah sejumlah 55 (53.9%) responden. Diskusi: Diharapkan pemerintah atau pihak terkait dapat meningkatkan promosi dan sosialisasi vasektomi melalui teknologi media cetak, media elektronik, serta promosi dengan cara pemanfaatan mobil pelayanan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian korelasional tentang faktor pada Sunrise Model dengan pemilihan vasektomi.