PERAN REGULASI EMOSI PADA HUBUNGAN ANTARA GAYA KELEKATAN DEWASA DAN PERILAKU KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA

Fenomena kekerasan dalam pacaran yang masih terus meningkat menjadi masalah yang penting untuk diteliti pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran regulasi emosi pada hubungan antara gaya kelekatan dewasa dan kecenderungan perilaku kekerasan dalam pacaran pada remaja. Definisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NANDA FADILA ARYANTI, 111411133015
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/73794/1/ABSTRAK_Psi.152%2018%20Ary%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73794/2/FULLTEXT_Psi.152%2018%20Ary%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73794/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Fenomena kekerasan dalam pacaran yang masih terus meningkat menjadi masalah yang penting untuk diteliti pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran regulasi emosi pada hubungan antara gaya kelekatan dewasa dan kecenderungan perilaku kekerasan dalam pacaran pada remaja. Definisi Kekerasan dalam pacaran menurut Wekerle & Wolfe (1999) yaitu usaha untuk mengendalikan atau mendominasi orang lain secara fisik, seksual, atau psikologis yang menyebabkan bahaya pada orang lain atau dalam konteks ini merupakan pasangannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada sampel yang terdiri atas 491 mahasiswa Universitas X yang sedang berada dalam masa pacaran minimal 6 bulan. Terdapat empat skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Conflict Tactics Scale Revised (CTS2) yang dikembangkan oleh Strauss, dan kolega., (1996) yang digunakan untuk mengukur kekerasan dalam pacaran, skala State of Adult Attachment Measures (SAAM) yang dikembangkan oleh Gillath, dan kolega., (2009) dan Adult Disorganized Attachment Scale (ADA) yang dikembangkan oleh Paetzold, dan kolega., (2015) dalam mengukur gaya kelekatan dewasa, skala Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS-SF) yang dikembangkan oleh Gratz & Roemer (2004) dalam mengukur kesulitan regulasi emosi. Analisis data diuji melalui uji statistik korelasi, regresi linear multivariat hierarki, serta analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menemukan bahwa kelekatan aman, cemas dan menghindar tidak mempengaruhi kekerasan dalam pacaran pada pelaku. Sedangkan kelekatan disorganisasi dan kesulitan regulasi emosi berpengaruh signifikan pada kekerasan dalam pacaran pada pelaku, korban dan keterlibatan total. Selanjutnya, ditemukan bahwa kelekatan aman, kelekatan disorganisasi dan kesulitan regulasi emosi berpengaruh secara signifikan pada korban. Selain itu, ditemukan bahwa kesulitan regulasi emosi memediasi secara parsial hubungan antara kelekatan disorganisasi dengan perilaku kekerasan dalam pacaran baik pada pelaku, korban, maupun keterlibatan keduanya.