WORSHIP OF SOCIAL SYMBOL IN VAPOR CONSUMPTION AMONG LOWER CLASS STUDENTS OF UNIVERSITAS AIRLANGGA

• Main Author: IRSYAD MAULANA AL-FARUQ, 121311233132
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; English
• Published: 2018
• Subjects: PN1-6790 Literature (General); PR83 English literature
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/73852/1/ABSTRAK_FS.BE.97%2018%20Al-f%20w.pdf; http://repository.unair.ac.id/73852/2/FULLTEXT_FS.BE.97%2018%20Al-f%20w.pdf; http://repository.unair.ac.id/73852/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Vapor merupakan sebuah fenomena baru bagi masyarakat Indonesia, dimana kedatangannya memberikan pengalaman baru dalam sensasi merokok. Animo masyarakat terhadap fenomena vapor begitu tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari semakin banyaknya pengguna vapor dari waktu ke waktu dan tidak hanya pada masyarakat umum, namun juga dengan para pelajar dan mahasiswa. Teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan penelitian yaitu teori Masyarakat Konsumsi oleh Jean Baudrillard. Mahasiswa dari Universitas Airlangga akan dipilih sebagai partisipan dan akan dikelompokkan kedalam mahasiswa kelas bawah. Pengukuran untuk kelas bawah dengan memilih mahasiswa dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan mahasiswa yang berasal dari kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) I dan II, serta secara aktif mengonsumsi vapor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan para partisipan. Pendekatan interpretive digunakan dalam penelitian karena menggunakan dialog terbuka dalam proses mengumpulkan data. Data yang ditemukan akan ditranskrip kedalam teks lalu dipilih-pilih dan dianalisis menggunakan teori masyarakat konsumsi. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan vapor, para partisipan dapat menjadi orang yang berbeda seperti yang mereka inginkan, dan mendapatkan kesetaraan yang sama ketika bersosialisasi baik di lingkungan kampus atau di tempat kerja. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh gaya hidup orang-orang di sekitar mereka, bukan oleh diri mereka sendiri.