ANALISIS HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA REMAJA KELAS XI SMA/SEDERAJAT TAHUN AJARAN 2017 DI KOTA SURABAYA

• Main Author: FEBRIANTI QISTI ARRUM BAYUMI, 101311133105
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: K7181-7197 Parent and child. Guardian and ward
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/73979/1/KKC%20KK%20FKM.170-18%20Bay%20a%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/73979/2/KKC%20KK%20FKM.170-18%20Bay%20a%20SKRIPSI.pdf; http://repository.unair.ac.id/73979/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, baik di negara maju maupun berkembang. Besarnya kerugian finansial dan banyaknya korban jiwa membuat kecelakaan lalu lintas menjadi masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Selain dapat menyebabkan kecacatan permanen, tingkat kematian yang ditimbulkan juga terbilang tinggi, utamanya pengguna sepeda motor. Kecelakaan terjadi akibat adanya interaksi antara faktor host, agent, dan environment, misalnya kondisi psikis dan kepribadian pengendara, pola asuh orangtua, laju kendaraan, dan cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua kepada anak terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas pada remaja kelas XI SMA di Kota Surabaya pada tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Sebanyak 222 responden yang merupakan pengendara sepeda motor aktif diambil secara acak menggunakan metode two stage cluster random sampling untuk dilibatkan dalam pengisian kuesioner penelitian yang meliputi data diri, pengalaman dan waktu kecelakaan lalu lintas dalam enam bulan terakhir, serta PAQ (Parental Authority Questionnaire). Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian antara jenis kelamin dengan riwayat kecelakaan lalu lintas menunjukkan nilai p= 0,123. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan diantara kedua variabel tersebut. Hasil serupa juga ditunjukkan pada analisis antara pola asuh orang tua responden dengan riwayat kecelakaan lalu lintas, yakni dengan skor p= 0,766. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan pola asuh orang tua terhadap pengalaman kecelakaan lalu lintas. Sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain studi kasus kontrol mengenai faktor yang dapat mempengaruhi sikap individu dalam berkendara serta peran faktor lingkungan seperti waktu, kelayakan jalan, dan cuaca. Selain itu diperlukan adanya kerjasama dalam penerapan kebijakan terkait berkendara secara aman baik oleh orang tua, sekolah, pemerintah, maupun sektor terkait lainnya agar angka kecelakaan pada remaja dapat diminimalisir.