ANALISIS RISIKO K3 PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT SECARA MANUAL HANDLING DI PELABUHAN RAKYAT GRESIK

• Main Author: ISNANI ALDILA PUTRI, 101411133052
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: HD61 Risk Management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/74028/1/KKC%20KK%20FKM%20176%20-%2018%20Put%20a-Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/74028/2/KKC%20KK%20FKM%20176%20-%2018%20Put%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/74028/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Proses bongkar muat di Pelabuhan menggunakan 2 cara yaitu mesin dan manual. Di Pelabuhan Rakyat bongkar muat secara manual dilakukan oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Pekerjaan ini memiliki banyak potensi bahaya serta dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti terjatuh ke laut, keluhan nyeri pungguh bawah atau Low Back Pain (LBP). Dengan tujuan untuk mengetahui bahaya dan risiko apa saja yang ada pada pekerjaan TKBM secara manual handling, maka perlu adanya analisis risiko K3 yang terdiri dari identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Penelitian ini berdasarkan sifat dan analisa data, maka penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasional dan apabila ditinjau dari segi waktu maka penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 TKBM pupuk secara manual handling. Sampel dalam penelitian ini diambil dari total populasi. Data yang dipakai adalah data primer yang diperoeh dari hasil observasi, wawancara, dan penilaian posisi kerja. Untuk data sekunder diperoleh dari dari PT.Pelindo III (persero). Hasil penelitian dapat mengidentifikasi sebanyak 16 bahaya dalam 7 tahapan pekerjaan. Pada penilaian risiko tingkat risiko tertinggi adalah extreme risk. Tingkat risiko extreme risk sejumlah 3 bahaya yang ada pada 4 tahapan pekerjaan. Ketiga bahaya tersebut adalah terpeleset dan terjatuh dari atas truk, tersenggol TKBM lain dari arah berlawanan, dan jembatan atau titihan kayu patah. Diperlukan pengendalian administrasi dan rekayasa teknik untuk meningkatkan tingkat keselamatan dan kesehatan pada pekerjaan ini . Saran untuk penelitian ini adalah TKBM saling intervensi apabila kesalahan terjadi, diadakan upaya safetytalk setiap sebelum pekerjaan dimulai, perusahaan-perusahaan pengelola jasa bongkar muat membuat dan menerapkan SOP mengenai tahapan pekerjaan yang baik,dan titihan kayu diberi jaring pengaman dan pegangan.