ANALISIS PERENCANAAN PAJAK DAN PENGGUNAAN SKB (SURAT KETERANGAN BEBAS) UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PPH PASAL 23 PADA CV. X YANG MASUK KE DALAM KATEGORI PENGUSAHA PP NO 46 TAHUN 2013 (STUDI KASUS DI KKP CHRISTIANTORO)

Sesuai dengan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa CV. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa desain interior di wilayah Surabaya dan sekitarnya yang menjalankan kewajiban perpajakanya dengan menerapkan aturan sesuai dengan Peraturan Pemerint...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JALASENA TEJA PRADIPTYA, 151510713022
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74050/1/ABSTRAK%20FV.P%2094%2018%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/74050/2/FULLTEXT%20FV.P%2094%2018%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/74050/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sesuai dengan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa CV. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa desain interior di wilayah Surabaya dan sekitarnya yang menjalankan kewajiban perpajakanya dengan menerapkan aturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013. Dalam kasus tersebut CV. X terkena pajak berganda atau double tax karena CV. X dipotong PPh Final sebesar 1% dan PPh Pasal 23 atas penyerahan jasa sebesar 2%. CV. X akan mengalami kerugian sebelum mengajukan Surat Keterangan Bebas atau SKB karena PPh Pasal 23 yang dipotong nantinya tidak bisa dijadikan kredit pajak pada SPT Tahunan.