PENGARUH EMOTIONAL INTELLEGENCE TERHADAP BURNOUT DENGAN SELF EFFICACY SEBAGAI VARIABEL MEDIASI STUDI KASUS PADA PERAWAT RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA

Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan sta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SELVI SAFITRI HERMAWATI, 041211231041
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74184/1/ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/74184/2/B%20155-18%20Her%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/74184/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mengingat pentingnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka perawat di Rumah Sakit harus memiliki Emotional Intellegence agar tidak terjadi Burnout atau kelelahan. Dimana Emotional Intellegence merupakan sebuah konsep termasuk persepsi, ekspresi dan kontrol emosi, pengendalian diri dan empati. Sedangkan Burnout merupakan suatu problem kemunculannya terjadi ketika seseorang mencapai suatu tujuan yang tidak realistis dan pada akhirnya orang tersebut kehabisan energi dan kehilangan semangat kerja. Self Efficacy merupakan kepercayaan diri menentukan bagaimana orang berfikir, memotivasi diri sendiri, dan berperilaku. Tujuan penelitian untuk menganalisis Pengaruh Emotional Intellegence terhadap Burnout dengan Self Efficacy sebagai variabel Mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat bagian rawat inap di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya dengan penyebaran kuesioner yang melibatkan 80 perawat dengan menggunakan software WarpPLS versi 5.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada tiga hipotesis yakni pengaruh emotional intellegence terhadap burnout, emotional intellegence terhadap self efficacy, self efficacy terhadap burnout, dan emotional intellegence berpengaruh terhadap burnout melalui self efficacy terbukti signifikan.