FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN SEBELUM MENIKAH PADA REMAJA DI EMPAT PUSKESMAS KABUPATEN SIKKA TAHUN 2017

Latar belakang : Kehamilan sebelum menikah pada remaja memuat persoalan yang sangat rumit dan kompleks, terutama bagi mereka yang terlibat langsung didalamnya. Kehamilan sebelum menikah pada remaja di Kabupaten Sikka pada tahun 2017 sebanyak 191 orang (47%) dari total jumlah remaja yang hamil. B...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agnes Krisylva, NIM011614653006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74522/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74522/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/74522/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang : Kehamilan sebelum menikah pada remaja memuat persoalan yang sangat rumit dan kompleks, terutama bagi mereka yang terlibat langsung didalamnya. Kehamilan sebelum menikah pada remaja di Kabupaten Sikka pada tahun 2017 sebanyak 191 orang (47%) dari total jumlah remaja yang hamil. Banyak faktor yang memengaruhi kehamilan sebelum menikah pada remaja diantaranya faktor usia, urutan anak, pendidikan, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, status pernikahan orang tua, pola asuh, budaya dan religiusitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi terjadinya kehamilan sebelum menikah pada remaja di empat Puskesmas Kabupaten Sikka. Metode : Suatu studi observasional analitik dengan desain case control study. Teknik sampling yang digunakan Quota Sampling. Pengambilan sampel di empat Puskesmas yang persentasi angka kehamilan sebelum menikah tinggi. Kelompok kontrol diambil dengan matching usia yang sama yaitu usia 10-19 tahun di daerah yang sama, masing-masing 90 orang remaja hamil sebelum menikah (kasus) dan remaja hamil setelah menikah (kontrol). Hasil : Dengan uji regresi logistik ganda menunjukan bahwa secara bersama-sama ada hubungan bermakna antara pola asuh orang tua (p <0.05, OR= 14.107), status pernikahan orang tua (p < 0.05, OR= 4.359) dan religiusitas (p < 0.05, OR = 2.651) dengan kehamilan sebelum menikah pada remaja. Usia, urutan anak, pendidikan, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga dan budaya tidak berhubungan dengan kehamilan sebelum menikah pada remaja di empat Puskesmas Kabupaten Sikka. Kesimpulan : Faktor pola asuh tidak baik memegang peran paling penting dalam kejadian kehamilan sebelum menikah pada remaja di empat Puskesmas Kabupaten Sikka di samping faktor status pernikahan orang tua dan religiusitas