PRODUKSI DAN KONSUMSI INFORMASI KECANTIKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Perkembangan teknologi yang memunculkan beragam media sosial menjadikan proses produksi dan konsumsi informasi pada media sosial sering dan mudah untuk dilakukan. Salah satunya yaitu informasi kecantikan yang saat ini banyak diproduksi oleh para beauty vlogger dan make up artist serta banyak dik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mardiyah Rachmawati, 071611623010
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74760/1/ABSTRAK_Fis.IIP.39%2018%20%20Rac%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/74760/2/FULLTEXT_Fis.IIP.39%2018%20%20Rac%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/74760/3/JURNAL_Fis.IIP.39%2018%20%20Rac%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/74760/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perkembangan teknologi yang memunculkan beragam media sosial menjadikan proses produksi dan konsumsi informasi pada media sosial sering dan mudah untuk dilakukan. Salah satunya yaitu informasi kecantikan yang saat ini banyak diproduksi oleh para beauty vlogger dan make up artist serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada media sosial menjadi suatu fenomena bahwa melalui media sosial pengguna dapat selain menjadi konsumer informasi mereka juga dapat menjadi produser informasi. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Surabaya dengan mengambil responden sebanyak 53 responden. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana para responden melakukan kegiatan produksi dan konsumsi informasi kecantikan serta tujuan mereka melakukannya. Selain itu penelitian ini juga ingin menegetahui proses aktivitas konsumsi yang dilakukan para responden sebelum mereka memeproduksi kembali informasi kecantikan pada akun media sosialnya. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, digunakan wawancara terstruktur dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden. Adapun hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 100% responden melakukan kegiatan produksi dan konsumsi informasi kecantikan, dengan 41,5% responden memproduksi informasi kecantikan untuk pekerjaan mereka sebagai perias dan sebelum memproduksi, 60,4% membutuhkan informasi mengenai trend kecantikan. Sedangkan 43,3% melakukan aktivitas konsumsi informasi kecantikan untuk menunjang karir perias dan akademik mereka. Kegiatan produksi dan konsumsi ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, dimana 73,6% responden menggunakan Instagram untuk melakukan kegiatan produksi dan konsumsi informasi kecantikan. Sehingga dengan kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial yang merupakan representasi dari web 2.0, menjadikan kegiatan produksi dan konsumsi informasi kecantikan mudah untuk dilakukan serta melalui produksi informasi kecantikan dapat dijadikan suatu pekerjaan yang akan mendatangkan upah walaupun secara tidak langsung.