ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS DALAM PENGISIAN ASESMEN MEDIS DAN ASESMEN KEPERAWATAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Dalam rangka mengakhiri segala bentuk malnutrisi pada bayi, salah satu upaya yang dilakukan yakni pemberian ASI eksklusif. ASI merupakan makanan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masih belum tercapainya target cakupan ASI eksklusif scara Nasional, pemerintah melalui departe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUTRI ASTRI CANDRIKA, 101411131134
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74811/2/KKC%20KK%20FKM.204-18%20Pra%20a%20%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/74811/3/KKC%20KK%20FKM.204-18%20Pra%20a%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/74811/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Dalam rangka mengakhiri segala bentuk malnutrisi pada bayi, salah satu upaya yang dilakukan yakni pemberian ASI eksklusif. ASI merupakan makanan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masih belum tercapainya target cakupan ASI eksklusif scara Nasional, pemerintah melalui departemen kesehatan memberikan intervensi berupa pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI). Salah satu Desa yang aktif dalam menjalankan kegiatan KP-ASI di wilayah kerja Puskesmas Candi Kabupaten Sidoarjo yakni Desa Sumokali. Terjadinya perubahan cakupan ASI eksklusif di Desa Sumokali mendorong peneliti untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu menyusui peserta KP-ASI dalam memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional melalui pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini yaitu 30 ibu menyusui peserta KP-ASI yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Variabel independent penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan, sikap, observational learning, dukungan sosial suami, keluarga, dan teman sesama KP-ASI. Sedangkan variabel dependent pada peneliti ini yaitu perilaku pemberian ASI eksklusif. Hasil dari data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji fisher exact test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu menyusui peserta KP-ASI di Desa Sumokali telah melakukan perilaku pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Hasil uji fisher exact menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, observational learning dengan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai signifikan p=0,016 dan p=0,034. Namun, pada variabel sikap, dukungan suami, dukungan keluarga, dukungan teman tidak memberikan hubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pengetahuan dan observational learning merupakan faktor determinan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui peserta KP-ASI di Desa Sumokali. Disarankan kepada Puskesmas Candi untuk lebih mengoptimalkan kembali pelaksanaan kegiatan KP-ASI agar dapat meningkatkan perilaku pemberian ASI eksklusif.