PERILAKU PENEMUAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI PADA MAHASISWA DISABILITAS PENGLIHATAN DI PUSAT STUDI DAN LAYANAN DISABILITAS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Perilaku penemuan dan penggunaan informasi merupakan suatu aktivitas yang terjadi karena adanya dorongan kebutuhan akan informasi. Kebutuhan informasi tersebut didorong oleh keaadan dalam diri seseorang dan perannya dalam lingkungan. Dimana seseorang menyadari bahwa pengetahuan yang ia miliki mas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/74830/1/ABSTRAK_Fis.IIP.72%2018%20Syu%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/74830/2/FULLTEXT_Fis.IIP.72%2018%20Syu%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/74830/3/JURNAL_Fis.IIP.72%2018%20Syu%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/74830/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Perilaku penemuan dan penggunaan informasi merupakan suatu aktivitas yang
terjadi karena adanya dorongan kebutuhan akan informasi. Kebutuhan informasi
tersebut didorong oleh keaadan dalam diri seseorang dan perannya dalam
lingkungan. Dimana seseorang menyadari bahwa pengetahuan yang ia miliki masih
kurang sehingga ada keinginan untuk memenuhi kebutuhan infomasi. Informasi
tersebut digunakan untuk menambah pengetahuan seseorang serta untuk
mengurangi kesenjangan informasi yang ada. Aktivitas penemuan dan penggunaan
informasi tidak hanya dilakukan oleh manusia normal pada umumnya akan tetapi
seseorang yang mimiliki keterbatasan dalam melihat juga melakukan aktivitas ini
tak terkecuali mahasiswa disabilitas di Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus.
Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling
dan berjumlah 5 informan, diantaranya mahasiswa disabilitas penglihatan
Universitas Negeri Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui proses
perilaku penemuan dan penggunaan informasi mahasiswa disabilitas penglihatan
berawal dari beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa disabilitas untuk
memenuhi kebutuhan informasi yaitu sosial & cultural values, physical
environment, personal / biological characteristics dan affective / spiritual
influences kemudian memasuki tahap pertama yaitu needs formulation dimana
kebutuhan informasi mahasiswa disabilitas penglihatan berdasarkan kebutuhan
akademik yaitu tugas-tugas dan refrensi. Tahap kedua mencari dan menemukan
informasi yang dibutuhkan melalui sumber-sumber informasi yaitu melalui sumber
personal network, media dan institusi. Dimana mereka paling sering memperoleh
informasi dari sumber personal network dan media. Tahap ketiga yaitu information
use / knowledge creation dimana mahasiswa disabilitas menggunakan dan
memanfaatkan informasi untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan, sharing dengan
teman dan dijadikan sebagai pengetahuan baru. Pada penelitian ini, ditemukan 2
tipe proses penemuan dan penggunaan informasi mahasiswa disabilitas penglihatan
yaitu confidence behaviour dan unconfidence behaviour. |
---|