KONFLIK LINGKUNGAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK PENGOLAH LIMBAH B3 OLEH PT. DOWA ECOSYSTEM INDONESIA DI KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Krisis sumber daya air dapat terjadi disebabkan oleh keadaan alam dan kondisi sosial. Ketersediaan sumber daya yang dapat diperbarui tidak berarti bahwa sumber tersebut tidak bisa mengalami krisis dan kelangkaan. Kemampuan alam dalam memperbarui sumber daya air lebih terbatas dibandingkan dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/74868/1/ABSTRAK_Fis.P.35%2018%20Wic%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/74868/2/FULLTEXT_Fis.P.35%2018%20Wic%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/74868/3/JURNAL_Fis.P.35%2018%20Wic%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/74868/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Krisis sumber daya air dapat terjadi disebabkan oleh keadaan alam dan kondisi
sosial. Ketersediaan sumber daya yang dapat diperbarui tidak berarti bahwa
sumber tersebut tidak bisa mengalami krisis dan kelangkaan. Kemampuan alam
dalam memperbarui sumber daya air lebih terbatas dibandingkan dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ketergantungan masyarakat terhadap
sumber daya air menimbulkan konflik berbasis sumber daya tidak dapat
terhindarkan. Konflik antara masyarakat Kecamatan Brondong dengan PT.
Dowa Ecosystem Indonesia berakar dari kekhawatiran masyarakat terhadap
dampak yang akan ditimbulkan oleh aktifitas pengolahan limbah B3 dapat
memperparah krisis lingkungan yang telah terjadi selama ini. Kekhawatiran
tersebut ditengarai oleh adanya miskomunikasi dalam sosialisasi rencana
pembangunan pabrik pengolah limbah B3. Masyarakat yang merasa dirugikan
oleh adanya rencana pembangunan pabrik pengolah limbah B3 menyusun
gerakan menolak pabrik untuk menggagalkan rencana tersebut. Perlawanan
tersebut bertujuan untuk menolak adanya industri pengolah limbah B3
sekaligus bentuk kekecewaan masyarakat kepada pemerintah Kabupaten
Lamongan yang telah mengabaikan nasib masyarakat Brondong. Penelitian ini
mengkaji kausalitas kelangkaan air dan konflik yang terjadi di antara Desa
Sendangharjo, Brengkok dan Tlogoretno Kecamatan Brondong yang
berimplikasi terhadap lahirnya konflik lingkungan dalam rencana
pembangunan pabrik pengolah limbah B3 oleh PT. Dowa Ecosystem Indonesia
di Desa Tlogoretno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif
dengan menggunakan landasan teori Environmental Conflict. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa Pertama, populasi penduduk yang rendah
tidak mempengaruhi konflik. Kedua, kelangkaan air di Kecamatan Brondong
selama ini tidak menimbulkan konflik karena dipengaruhi oleh nilai-nilai
agama yang dipegang teguh oleh masyarakat. Ketiga, PT. Dowa Ecosystem
Indonesia hadir sebagai pendatang yang dikhawatirkan dapat mengancam
keberlangsungan hidup dan kelestarian lingkungan sehingga mendorong
masyarakat untuk melakukan perlawanan. |
---|