KORELASI ANTARA INTERFERON GAMMA RELEASE ASSAY METODE ELISPOT DAN JUMLAH SEL LIMFOSIT T CD4+ PADA PENDERITA HIV POSITIF

Pendahuluan. HIV adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS, yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh dan melemahkan fungsi tubuh dalam melawan penyakit. Sel primer yang diserang HIV adalah limfosit T CD4+. Infeksi Oportunistik (IO) merupakan faktor resiko terbesar kematian pada penderita HIV...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nabil Salim Ambar, NIM011328156304
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/74871/1/PPDS.PK.%2010-18%20Amb%20k%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74871/2/PPDS.PK.%2010-18%20Amb%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/74871/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan. HIV adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS, yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh dan melemahkan fungsi tubuh dalam melawan penyakit. Sel primer yang diserang HIV adalah limfosit T CD4+. Infeksi Oportunistik (IO) merupakan faktor resiko terbesar kematian pada penderita HIV dan timbul pada sel limfosit T CD4+ < 200 sel/ μL. TB merupakan penyakit dengan tingkat kematian tinggi di dunia di mana Indonesia merupakan negara endemis TB dengan angka kesakitan TB tertinggi didunia. IO tersering pada penderita HIV adalah TB. Banyaknya keterbatasan pada Uji TST, maka dipakailah uji in vitro sel T dengan IGRA dalam mendiagnosis TB laten. Tujuan penelitian ini adalah menentukan korelasi antara interferon gamma release assay metode ELISPOT dan jumlah sel limfosit T CD4+ pada penderita HIV positif. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 56 penderita HIV positif yang berobat di Klinik VCT di Poli Rawat Jalan UPIPI RS dr Soetomo Surabaya. Dilakukan pemeriksaan hitung jumlah sel limfosit T CD4+ dengan FACSCalibur dan pemeriksaan IGRA dengan T-SPOT.TB. Hasil dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Jumlah sel limfosit T CD4+ berdasar pengelompokan WHO: >500 sel/μL (33,92%), 200-349 sel/μL (25%), 350-499 sel/μL (25%) dan <200 sel/μL(16,07%). Hasil pemeriksaan IGRA didapatkan 35,18% positif dan 64,81% negatif. Pengelompokan jumlah sel limfosit T CD4+ berdasar hasil tes IGRA didapatkan sebesar 27,77% dengan IGRA positif dan 48,14% dengan IGRA negatif. Uji korelasi Spearman antara sel limfosit T CD4+ dengan IGRA pada penderita HIV positif didapatkan r = 0,036 (p = 0,794). Simpulan. interferon gamma release assay metode ELISPOT Tidak berkorelasi dengan jumlah sel limfosit T CD4+ pada penderita HIV positif.