HUBUNGAN KEJADIAN TOKSOPLASMOSIS DENGAN KETERPAPARAN TERHADAP KUCING, HIGIENE PERORANGAN, IMMUNOGLOBULIN G (IgG) DAN IMMUNOGLOBULIN M (IgM) ANTI TOKSOPLASMOSIS PADA KOMUNITAS BUNGKUL CAT LOVERS DI SURABAYA
Higiene perorangan merupakan salah satu cara pengendalian berbagai macam penyakit salah satunya penyakit Toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi zoonosis yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Toksoplasmosis bersifat asymptomatik dengan gejala non spesifik dan mirip gejala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/74942/1/KKC%20KK%20FKM%20223%20-%2018%20Rac%20h-Abstract.pdf http://repository.unair.ac.id/74942/4/KKC%20KK%20FKM%20223%20-%2018%20Rac%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/74942/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Higiene perorangan merupakan salah satu cara pengendalian berbagai macam penyakit salah satunya penyakit Toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi zoonosis yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii.
Toksoplasmosis bersifat asymptomatik dengan gejala non spesifik dan mirip gejala penyakit lainnya. Toksoplasmosis dapat dideteksi dari titer IgM dan IgG dalam serum darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan kejadian toksoplasmosis dengan keterpaparan terhadap kucing, higiene perorangan, immunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin (IgM) anti toksoplasmosis pada komunitas Bungkul Cat Lovers di Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Subyek penelitian dipilih secara acak. Penelitian dilakukan terhadap 19 responden pemelihara kucing pada komunitas Bungkul Cat Lovers. Teknik pengumpulan data melalui hasil kuesioner dan wawancara untuk menggali
informasi tentang variabel karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, keterpaparan terhadap kucing meliputi kepemilikan kucing, keberadaan kucing, perlakuan terhadap kucing, higiene perorangan
responden meliputi kebiasaan cuci tangan, kebiasaan menggunakan APD, kebiasaan menjaga kebersihan tempat tinggal, dan pemeriksaan uji serologi sampel darah responden untuk mengetahui Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM) Anti Toksoplasmosis. Data dianalisis menggunakan uji
chi-square. Dari hasil uji statistik Fisher’s Exact tests menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian toksoplasmosis dengan tingkat keterpaparan terhadap
kucing. Uji Fisher’s Exact tests menunjukkan ada hubungan kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan yang meliputi kebersihan tangan dan kuku, penggunaan alat pelindung diri, dan kebersihan tempat tinggal pada
masyarakat komunitas pemelihara kucing Bungkul Cat Lovers di Surabaya (p<0,05). Hasil uji serologis menunjukkan bahwa insiden IgM Anti-Toxoplasma positif sebesar 0% sehingga di analisis secara deskriptif dan prevalensi IgG Anti-
Toxoplasma positif sebesar 31,6%. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan pada komunitas Bungkul Cat Lovers. Saran bagi
komunitas yaitu diharapkan responden positif toksoplasmosis segera melakukan pengobatan dan meningkatkan upaya pencegahan dengan cara kebiasaan menggunakan masker dan sarung tangan dan kebiasaan cuci tangan dalam menjaga kebersihan tangan dan kuku. |
---|