RELASI INDUSTRI ANTARA BURUH, PT GUDANG GARAM TBK, DAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI (STUDI FUNGSI TRIPARTIT DALAM KONFLIK HUBUNGAN INDUSTRIAL)

• Main Author: ADELIA DARMA ARIVIYAN ROHNA, 071411331048
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services; HD6958.5-6976 Industrial relations
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/74994/1/ABSTRAK_Fis.P.50%2018%20Roh%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/74994/2/FULLTEXT_Fis.P.50%2018%20Roh%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/74994/3/JURNAL_Fis.P.50%2018%20Roh%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/74994/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini membahas tentang relasi industri yang terjalin antara buruh, PT Gudang Garam Tbk, dengan Pemerintah Kota Kediri, yang kemudian disebut sebagai pola hubungan tirpartit. Dalam proses produksi, pihak perusahaan diwajibkan memiliki sarana hubungan industrial, salah satunya adalah memperbolehkan adanya serikat buruh dalam perusahaan. Relasi industri antara buruh dengan pihak perusahaan disebut sebagai bipartit, dalam hal ini kedua belah pihak harus membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk mengatur hak-hak dan kewajiban dari buruh maupun perusahaan. Jika terjadi pelanggaran oleh salah satu pihak, maka terjadilah konflik hubungan industrial. Tugas pokok fungsi pemerintah disini adalah mengawasi dan sebagai mediator jika terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara internal. Terdapat pengadilan arbitrase pada tingkat disnaker provinsi yang memiliki wewenang perihal penjatuhan sanksi. Ruang lingkup penelitian ini adalah peran pemerintah dalam proses berjalannya hubungan industrial. Analisa dalam penelitian ini menggunakan teori Hegemoni Antonio Gramsci, menggambarkan dominasi pihak PT Gudang Garam Tbk sebagai pemilik modal (borjuis) terhadap buruh sebagai faktor produksi (proletar). Kemudian menggunakan kritik Antonio Gramsci terhadap Marx bahwa faktor dominasi PT Gudang Garam tidak hanya disebabkan oleh kelebihan dalam hal ekonomi, namun juga hal lain seperti budaya dan ekonomi, mengibaratkan Pemerintah Kota Kediri sebagai pemberi payung proteksi terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa peran pemerintah dalam fungsinya sebagai stakeholder dalam Lembaga Kerjasama Tripartit.