PENGARUH JARAK KEKUASAAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN DOMISILI TERHADAP KINERJA BIDAN DESA PADA PELAYANAN ANTENATAL

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. AKI yang tinggi dapat disebabkan oleh kualitas pelayanan kesehatan masih rendah yang dilakukan oleh bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan antenatal. Faktor yang mempengaruhi antara lain jarak kekuasaan, gay...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SYAMSUL ARIFIN, 101417087302
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75072/1/Dis.IK.%2012-18%20Ari%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75072/2/Dis.IK.%2012-18%20Ari%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/75072/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. AKI yang tinggi dapat disebabkan oleh kualitas pelayanan kesehatan masih rendah yang dilakukan oleh bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan antenatal. Faktor yang mempengaruhi antara lain jarak kekuasaan, gaya kepemimpinan, dan domisili. Tujuan penelitian adalah membuktikan jarak kekuasaan berpengaruh terhadap kinerja bidan desa pada pelayanan antenatal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Jenis penelitian adalah obeservational analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan besar sampel 95 bidan desa tersebar pada 13 puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage Random sampling. Data dianalisis melalui uji PLS (Partial Least Square) dengan α sebesar 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jarak kekuasaan antara bidan koordinator dan bidan desa berpengaruh negatif terhadap kinerja proses bidan desa pada pelayanan antenatal (p=0,001). Hal ini berarti bahwa jarak kekuasaan rendah dapat menghasilkan kinerja proses yang baik. Kinerja proses yang baik dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan demokratik (p=0,020) dan domisili internal di desa binaan (p=0,001). Kinerja proses berpengaruh terhadap kinerja output (p=0,000). Jarak kekuasaan, gaya kepemimpinan dan domisili berpengaruh terhadap kinerja output melalui kinerja proses. Hal ini berarti jarak kekuasaan rendah, gaya kepemimpinan demokratik dan domisili internal di desa binaan dapat meningkatkan kinerja output bidan desa pada pelayanan antenatal. Kebaruan penelitian adalah menemukan bahwa jarak kekuasaan rendah justru dapat meningkatkan kinerja output Puskesmas. Padahal selama ini, diketahui bahwa jarak kekuasaan tinggi dapat berkontribusi menghasilkan kinerja yang baik. Simpulan penelitian ini adalah terbukti bahwa jarak kekuasaan rendah justru dapat meningkatkan kinerja output yang baik melalui kinerja proses. Kinerja proses yang baik juga dipengaruhi gaya kepemimpinan demokratik dan domisili internal di desa binaan.