ASUHAN KEPERAWATAN PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Yang menyebabkan panas dan terjadi peningkatan suhu tubuh. Tujuan laporan akhir studi ini adalah memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung dalam asuhan keperaw...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/75337/1/ABSTRACT_FV.KP.39%2018%20Rid%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75337/2/FULL%20TEXT_FV.KP.39%2018%20Rid%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75337/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Yang menyebabkan panas dan terjadi peningkatan suhu tubuh. Tujuan laporan akhir studi
ini adalah memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung dalam asuhan keperawatan peningkatan suhu tubuh pada anak DHF. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan 1 pasien anak Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah peningkatan suhu tubuh di Ruang Anak RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses keperawatan. Hasil penelitian didapatkan di dapatkan data badannya panas sejak 5 hari
yang lalu, suhu 380C. dirumuskan diagnosa Peningkatan Suhu Tubuh berhubungan dengan Proses Penyakit. Setelah itu dilakukan tindakan keperawatan beri kompres air biasa, beri pakaian yang tipis dan longgar, kaji keluhan pasien, Observasi suhu tubuh setiap 4 jam, Penuhi kebutuhan cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat hipertermi, mengkolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat
paracetamol sesuai indikasi dokter. Melakukan implementasi sesuai dengan perencanaan dan kondisi pasien, masalah teratasi pada hari ke 3 dengan data ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas lagi, keadaan umum baik, akral
teraba hangat, suhu 36,50C. Tenaga medis diharapkan senantiasa mampu mempercepat penurunan suhu tubuh bagi anak yang terkena DHF. |
---|