PENERAPAN STRATEGI DIGITAL CONTENT MARKETING UNTUK MENINGKATKAN BRAND ENGAGEMENT PRODUK TOKO STUDIOSTAR7 (Studi Kasus PT Kinetic Digital Indonesia)

• Main Author: CHANDRA INDAH RATNA OKTAVIANI BUDHY SAMPURNA, 151510813054
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: QA76.6 Electronic digital computers > Programming
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/75388/1/ABSTRAK%20fv%20pm%2061%2018.pdf; http://repository.unair.ac.id/75388/2/FV%20PM%2061%2018.pdf; http://repository.unair.ac.id/75388/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan brand engagement Studiostar7 memerlukan faktor-faktor pendukung yang salah satunya adalah menerapkan strategi digital content marketing. Digital content marketing disini memiliki peran sebagai pemicu engagement pelanggan dan juga sebagai media untuk mendekatkan brand dengan pelanggan. Untuk mengetahui tingkat engagement pelanggan terhadap Studiostar7 penulis mengadopsi dimensi-dimensi pengukuran yang telah dirangkum dalam jurnal berjudul Measuring Blog Engagement: Testing a Four-Dimensional Scale dan jurnal berjudul Engagement and Self Control: Superordinate Dimensions of Big Five Traits kemudian menyesuaikannya dengan topik dan tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Sehingga akhirnya penulis menggunakan 5 dimensi yaitu: dimensi contingency interactivity, dimensi self-connection company, dimensi openness the experience, dimensi company behavior, dan dimensi customer behavior. Berdasarkan hasil tabulasi data yang sudah diolah dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Pada dimensi contingency interactivity yang memiliki 4 indikator pernyataan yaitu ketertarikan membaca konten, ketertarikan memberikan likes, comment, dan share, responden memiliki ketertarikan untuk membaca konten berupa promosi dengan respon yang paling tinggi dan mayoritas responden memberikan tanggapan positif terkait ketertarikannya untuk memberikan likes pada postingan Instagram Studiostar7. Namun pada indikator ketertarikan untuk memberikan komentar, responden cenderung tidak tertarik untuk memberikan komentar pada postingan Instagram Studiostar7. 2. Pada dimensi self-connection company yang memiliki 3 indikator pernyataan, mayoritas responden merasa bahwa Studiostar7 mampu memperlakukan konsumen secara baik dan menilai bahwa Studiostar7mampu mendidentifikasi permasalahan akan kebutuhan fotografi konsumen dengan baik. Namun setengah dari responden memberikan tanggapan bahwa mereka tidak cocok dengan produk Toko Studiostar7. Ketidakcocokan ini perlu ditinjau lagi dari faktor apakah yang menyebabkan responden merasa tidak cocok dengan produk Toko Studiostar7. 3. Pada dimensi openness the experience yang memiliki 2 indikator pernyataan, responden menunjukkan tanggapan yang positif pada dimensi ini. Mayoritas responden menyatakan bersedia mengadopsi tips-tips fotografi yang diunggah oleh Studiostar7 di media sosialnya, itu artinya mayoritas responden sudah memiliki keterbukaan terhadap penerimaan informasi baru yang diberikan oleh Studiostar7. Dan mayoritas responden juga telah memiliki sikap imajinatif ketika melihat konten berupa tutorial yang diberikan oleh Studiotar7, itu artinya konten dari Studiostar7 sudah mampu dipahami dan diterima di benak responden.