ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN PADA PASIEN CVA INFARK

• Main Author: LILIK FATIKHAH, 151511913189
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: R Medicine; RT Nursing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/75401/1/ABSTRACT_FV.KP.44%2018%20Fat%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/75401/2/FULL%20TEXT_FV.KP.44%2018%20Fat%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/75401/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Cerebrovascular accident (CVA) atau stroke merupakan kerusakan jaringan otak karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jika aliran darah ke otak terhambat maka akan terjadi iskemik jaringan otak yang mengakibatkan tidak berfungsinya jaringan otak, kondisi ini berefek pada saraf kranial IX yang bertanggung jawab atas gerakan mengunyah dan menelan yang dapat mengakibatkan terjadinya resiko nutrisi kurang dari kebutuhan. Penelitian ini dilakukan di ruang Edelweis RSUD Ibnu Sina Gresik pada Juni 2018 dengan partisipan 1 pasien CVA infark dengan masalah keperawatan resiko nutrisi kurang dari kebutuhan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melakukan tahapan proses keperawatan yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien mengalami resiko nutrisi kurang dari kebutuhan ditandai dengan mulut sebelah kiri terlihat miring, tenggorokan sakit dibuat menelan. tindakan dilakuikan dengan pemeriksaan neurologis, memberi penjelasan pentingnya nutrisi bagi klien, sebelum memulai makan, mengkaji tingkat kesadaran dan respon secara tepat, kemampuan mengontrol mulut/reflek batuk dan kemampuan menelan saliva sendiri, kolaborasi dengan ahli gizi pada pemberian diet, mulailah sejumlah kecil makanan, membantu klien untuk membersihkan mulut yang baik sebelum dan sesudah makan. Atas tindakan tersebut sampai hari ketiga nutrisi kurang dari kebutuhan tidak terjadi. Hasil tersebut dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain dalam menentukan kriteria waktu dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien CVA infark dengan resiko nutrisi kurang dari kebutuhan