ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: PENGLIHATAN PADAPASIEN KATARAK

Katarak merupakan penyakit mata penyebab utama kebutaan diseluruh dunia, penyakit ini disebabkan adanya hidrasi cairan pada lensa sehingga menyebabkan terjadinya kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan terjadinya penurunan lapang pandang sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan persepsi sensor...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VITA ANGGRAINI SAFITRI, 151511913164
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75430/1/ABSTRACT_FV.KP.62%2018%20Saf%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75430/2/FULL%20TEXT_FV.KP.62%2018%20Saf%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75430/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Katarak merupakan penyakit mata penyebab utama kebutaan diseluruh dunia, penyakit ini disebabkan adanya hidrasi cairan pada lensa sehingga menyebabkan terjadinya kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan terjadinya penurunan lapang pandang sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan persepsi sensori penglihatan. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan gangguan persepsi sensori penglihatan pada pasien katarak dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dua orang dengan gangguan persespsi sensori penglihatan pada pasien katarak di Poli Mata Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses asuhan keperawatan. Pada kedua responden dilakukan asuhan keperawatan selama tujuh hari, kedua responden mengalami gangguan persepsi sensori penglihatan yang disebabkan kekeruhan pada lensa mata. Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat. Salah satunya yaitu menjauhi glare. Evaluasi kasus pertama selesai hari keempat sedangkan kasus kedua hari ketiga, sehingga hari terakhir kedua responden dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi fungsi penglihatan dan alternatif untuk meningkatkan penerimaan rangsang penglihatan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mengatasi gangguan persepsi sensori penglihatan pada penyakit katarak sebelum dilakukan tindakan pembedahan peneliti harus memberikan edukasi kepada pasien dan melibatkan keluarga supaya bersedia melakukan modifikasi lingkungan untuk memaksimalkan penglihatan sehingga masalah teratasi dalam kriteria waktu 4 x 24 jam.