BATIK PASURUAN (Studi Deskriptif Upaya Asosiasi Batik Dalam Memperkenalkan Batik Khas Pasuruan)
Wisata merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata (Fandeli, 2001). Saat berkunjung ke objek wisata tidak lepas dari yang namanya souvenir. Di Kabupaten Pasuruan saat ini sedang mengembangkan potensi wisatanya, dengan semakin...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/75547/1/Abstra%20fv%20pw%2031%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/75547/2/FV%20PW%2031%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/75547/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Wisata merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata (Fandeli, 2001). Saat berkunjung ke objek wisata tidak lepas dari yang namanya souvenir. Di Kabupaten Pasuruan saat ini sedang mengembangkan potensi wisatanya, dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang membuat masyarakat Kabupaten Pasuruan memiliki ide untuk membuat souvenir khas Kabupaten Pasuruan, yaitu batik. Keberadaan batik Pasuruan sengaja dilahirkan atau diciptakan, tidak seperti daerah lain yang mempunyai sejarah batik dari jaman nenek moyang. Agar batik Pasuruan bisa terus di kenal oleh masyarakat yang lebih luas, terbentuklah organisasi pengrajin batik yaitu asosiasi Batik Pasuruan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori milik Sugiono, yang menitikberatkan pada mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penentuan lokasi penelitian berlokasi di Dusun Satak Manaruwi, Desa Satak, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan yang merupakan rumah dari ketua asosiasi batik Pasuruan.
Batik Pasuruan merupakan hasil karya seni anak bangsa yang patut diberi apresiasi. Keberadaan pengrajin yang mulai bermunculan setelah pemerintah menghimbau untuk memiliki batik khas daerah. Dalam memperkenalkan batik khas Pasuruan asosiasi melakukan promosi secara offline maupun online. Awalnya motif khas batik Pasuruan adalah PAKRIDA, seiring berjalannya waktu terdapat berbagai macam variasi motif yang dibuat oleh pengrajin sesuai dengan potensi daerah yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dalam membatik pengrajin batik Pasuruan mementingkan kualitas bahan yang digunakan agar hasil akhir yang sesuai dengan harapan, seperti kualitas bahan pewarnaan yang menggunakan bahan dari alam, pemilihan kain yang berkualitas sehingga hasil akhir tidak mengecewakan.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa upaya asosiasi memperkenalkan batik khas Pasuruan dengan cara promosi baik secara offline yang berupa pameran dan dukungan pemerintah dengan dibangunnya sentra produk unggulan, maupun secara online berupa promosi melalui facebook. Terdapat variasi motif sesuai ciri khas kecamatan pengrajin tanpa menghilangkan motif khas Pasuruan yaitu PAKRIDA. Sedangkan, kendala asosiasi dalam mengenalkan batik Pasuruan yaitu kurangnya pemerataan skill dan pemerataan kualitas yang dilakukan pengurus asosiasi kepada seluruh pengrajin yang ada di Kabupaten Pasuruan, kurangnya modal usaha dan harga jual batik Pasuruan yang terbilang mahal. |
---|