HUBUNGAN PERSONAL FACTORS, ENVIRONMENT FACTORS, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BEKERJA TAHUN 2018 (Studi Kasus Di Wilayah Puskesmas Kalijudan)

Pemerintah Indonesia menargetkan cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sekitar 80%, tetapi hasil ASI Eksklusif di wilayah cakupan Puskesas Kalijudan sebesar 72,86. Walaupun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tetapi belum mencapai target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menget...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SILVYANA EKA MELINDA MALI, 101411131176
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75582/1/KKC%20KK%20FKM.264-18%20Mal%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/75582/2/KKC%20KK%20FKM.264-18%20Mal%20h%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/75582/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pemerintah Indonesia menargetkan cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sekitar 80%, tetapi hasil ASI Eksklusif di wilayah cakupan Puskesas Kalijudan sebesar 72,86. Walaupun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tetapi belum mencapai target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal factors, environment factors, dan Self-Efficacy pemberian ASI Eksklusif oleh ibu bekerja. Kriteria responden penelitian adalah ibu bekerja yang tinggal di wilayah cakupan Puskesmas Kalijudan dan memiliki bayi berusia 6-12 bulan. Berdasarkan hasil sampling diperoleh dari 39 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2018 menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Sebagian besar responden cenderung berusia 22-30 tahun, memiliki pekerjaan sebagai karyawan dan buruh, memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA/SMK dan memiliki sikap yang positif terhadap pemberian ASI Eksklusif. Sebagian besar responden cenderung memperoleh dukungan dari suami dan keluarga tetapi cenderung tidak mendapat dukungan dari tempat kerja. Sebagian besar responden cenderung memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal factors berupa usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan sikap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif oleh ibu bekerja. Environment factors berupa dukungan suami, dukungan keluarga dan dukungan tempat kerja juga tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu bekerja. Hanya Self-Efficacy ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif yang memiliki hasil yang signifikan. Alasan responden berhenti menyusui eksklusif bukan karena bekerja melainkan karena ASI sedikit. Variabel Self-Efficacy merupakan faktor paling dominan dalam pemberian ASI eksklusif. Ibu bekerja yang mempunyai Self-Efficacy tinggi berpeluang lebih besar memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang memiliki Self-Efficacy rendah.