ANALISIS PREDISPOSING, ENABLING, DAN REINFORCING FACTORS GANGGGUAN IRITASI MATA PADA KOMUNITAS SELAM PENGGUNA KOLAM RENANG GOR TAWANGALUN BANYUWANGI

Kolam renang merupakan salah satu tempat umum yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Kolam renang berpotensi menjadi sarana penularan dan penyebaran penyakit maupun gangguan kesehatan. Iritasi mata merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh pengguna kolam renang. Oleh sebab...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HAFIDA YUMNA HUWAIDA, 101411535009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75597/1/PSDKU.FKM.%2003-18%20Huw%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75597/2/PSDKU.FKM.%2003-18%20Huw%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75597/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kolam renang merupakan salah satu tempat umum yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Kolam renang berpotensi menjadi sarana penularan dan penyebaran penyakit maupun gangguan kesehatan. Iritasi mata merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh pengguna kolam renang. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis predisposing, enabling, dan reinforcing factors gangguan iritasi mata pada komunitas selam pengguna Kolam Renang GOR Tawangalun Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anggota Komunitas Selam sebagai pengguna rutin Kolam Renang GOR Tawangalun Banyuwangi. Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik simple random sampling sebesar 30 responden. Kualitas air kolam renang yang diteliti adalah Kolam Renang Dewasa yang diambil dengan metode grab sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner untuk data pengetahuan, sikap, ketersediaan, dan penggunaan kacamata renang, panduan wawancara untuk data gambaran umum dan peraturan kolam renang, lembar observasi untuk data pengawasan kualitas air dan kualitas air kolam renang, pemeriksaan tenaga kesehatan untuk data gangguan iritasi mata, dan pemeriksaan laboratorium untuk data kualitas air kolam renang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa predisposing factors adalah pengetahuan baik (87%) dan sikap baik (80%), enabling factor adalah tersedia kacamata renang (100%), predisposing factors adalah tersedia peraturan kolam renang, pengawasan kualitas air kolam renang sesuai dengan Permenkes RI No. 32/MENKES/PER/V/2017, serta pengetahuan dan sikap pengelola yang baik, penggunaan kacamata renang (93%), kualitas air kolam renang sebelum dan susudah digunakan adalah tidak berbau, kekeruhan 0,89 NTU dan 0,94 NTU, suhu 29 °C dan 33 °C, pH 7,2 dan 7,3, sisa klor bebas 0,2 mg/L, dan amonia ≤ 0,0254 mg/L, serta gangguan iritasi mata (20%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan kacamata renang, namun tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan kacamata renang. Ada hubungan antara penggunaan kacamata renang dengan gangguan iritasi mata. Disarankan untuk pengguna kolam renang selalu menggunakan kacamata renang saat melakukan aktivitas di kolam renang.