ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PENAMBANG BELERANG DI KAWAH IJEN KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

Pertambangan merupakan kegiatan pengambilan endapan bahan galian yang berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, salah satunya ialah pertambangan belerang. Belerang atau sulfur menjadi bahan baku utama pembuatan asam sulfat, bahan kosmetik, pemutih gula dan lainya, yang dapat berpotensi m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SHAVIRA ARSY, 101411535013
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75621/1/PSDKU.FKM.%2013-18%20Ars%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75621/2/PSDKU.FKM.%2013-18%20Ars%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75621/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pertambangan merupakan kegiatan pengambilan endapan bahan galian yang berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, salah satunya ialah pertambangan belerang. Belerang atau sulfur menjadi bahan baku utama pembuatan asam sulfat, bahan kosmetik, pemutih gula dan lainya, yang dapat berpotensi mengganggu kesehatan penambang. Para penambang belerang bekerja dengan peralatan yang sederhana dan secara tradisional dimana hal tersebut memiliki berbagai macam potensi bahaya dan risiko yang dapat mengancam keselamatannya. Sehingga diperlukan adanya analisis mengenai risiko kesehatan dan keselamatan kerja para penambang belerang yang ada di Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan rancangan penelitian studi cross sectional. Total sampel yang diteliti adalah 120 orang. Data yang dikumpulkan dari lapangan dilakukan menggunakan observasi, wawancara, serta pengisian kuesioner. Variabel penelitian adalah identifikasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan kerja, penilaian risiko kesehatan dan keselamatan kerja, serta evaluasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Hasil analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap pekerjaan penambang belerang ditemukan potensi bahaya seperti tergelincir, terjatuh dari motor, insiden dengan pendaki, kelelahan, paparan debu, terhirup gas belerang, terkena lelehan belerang, terkena keranjang pikul, rem troli tidak berfungsi, kondisi jalan yang berpasir dan debu serta insiden dengan pendaki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 2 tahapan yang paling berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja penambang yakni tahap mengambil bongkahan belerang di kawah berupa terhirup gas belerang dan terkena lelehan belerang yang masing-masing termasuk kedalam level risiko very high, dan tahap memikul bongkahan belerang dari kawah menuju puncak dengan risiko terkena alat kerja keranjang pikul yang masing-masing masuk kedalam level risiko very high.