ANALISIS PERBAIKAN PROSES RETESTER TABUNG LPG 3KG DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL, FISHBONE DAN THEORY OF INVENTIVE PROBLEM SOLVING (TRIZ) PADA PT. INTI GAS SERVICES
PT. Inti Gas Services adalah perusahaan jasa yang menyediakan layanan perawatan tabung LPG 3kg dari SPBE Pertamina di wilayah Gresik. Demi memberikan pelayanan terbaik, perusahaan dituntut untuk melakukan proses perawatan tabung tanpa terjadi cacat karena terdapat standar kelayakan untuk melakuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/75823/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/75823/2/B%20287-18%20Sya%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75823/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | PT. Inti Gas Services adalah perusahaan jasa yang menyediakan layanan
perawatan tabung LPG 3kg dari SPBE Pertamina di wilayah Gresik. Demi
memberikan pelayanan terbaik, perusahaan dituntut untuk melakukan proses
perawatan tabung tanpa terjadi cacat karena terdapat standar kelayakan untuk
melakukan pengedaran tabung. Namun kenyataannya masih terjadi kecacatan dalam
proses perbaikan tabung LPG sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian baik
dari segi materi, efisiensi waktu dan tenaga untuk mengkompensasi terjadinya
kecacatan dengan melakukan pengulangan proses perbaikan.
Pada penelitian ini menggunakan metode statistical process control untuk
menentukan bagian mana yang sering terjadi kecacatan dalam proses perbaikan
tabung LPG 3kg. Setelah ditemukan proses mana yang sering terjadi kecacatan
kemudian dilakukan pencarian akar masalah dengan menggunakan diagram fishbone
dan selanjutnya mengusulkan perbaikan dengan menerapkan theory of inventive
problem solving (TRIZ) guna menemukan solusi atas defect yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat cacat yang sering
terjadi adalah pada proses shotblasting, painting, dan leaktest dengan persentase ratarata
tingkat kecacatan 1,38% dengan standar perusahaan 1,4%. Sedangkan kecacatan
disebabkan oleh faktor mesin, manusia, dan metode. |
---|